Meiosis adalah jenis pembelahan sel pada organisme yang bereproduksi secara seksual yang mengurangi jumlah kromosom dalam gamet (sel kelamin, atau sel telur dan sperma).
Menurut National Human Genome Research Institute, sel tubuh (atau somatik) manusia bersifat diploid, mengandung dua set kromosom (satu dari masing-masing orang tua).
Untuk mempertahankan keadaan ini, sel telur dan sperma yang bersatu selama pembuahan harus berbentuk haploid, dengan satu set kromosom.
Baca juga: Apa yang Dimaksud Reproduksi? Berikut Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya
Selama meiosis, setiap sel diploid mengalami dua putaran pembelahan untuk menghasilkan empat sel anak haploid, yakni gamet.
Sangat penting untuk memiliki jumlah kromosom yang tepat dalam sebuah sel. Jika sel memiliki kromosom ekstra atau kehilangan satu kromosom, hal ini dapat berdampak besar pada fungsinya.
Meiosis adalah cara sel menghitung dan membagi kromosomnya dengan sangat hati-hati sehingga setiap gamet, setiap sel telur atau sperma, memiliki tepat 23 kromosom.
Baca juga: Mengenal Perbedaan Fungsi Sel Darah Merah dan Darah Putih
Ini adalah proses yang mengurangi jumlah kromosom hingga setengahnya, dari 46 menjadi 23, untuk membentuk sel sperma dan sel telur.
Kemudian sel telur yang memiliki 23 kromosom dibuahi oleh sperma yang memiliki 23 kromosom, maka sel telur yang telah dibuahi tersebut akan memiliki tepat 46 kromosom.
Dan manusia baru yang tumbuh dari sel telur yang telah dibuahi tersebut akan memiliki 46 kromosom seperti pada umumnya di seluruh selnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.