Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Susul Perancis dan Inggris, Wabah Kutu Busuk Hantui Warga Korea Selatan

Kompas.com - 08/11/2023, 14:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Korea Selatan tengah berjuang untuk mengatasi peningkatan jumlah serangan kutu busuk yang menghantui warganya.

Laporan pertama terjadi pada September lalu, saat mahasiswa Keimyung University di Daegu, sekitar 240 kilometer dari ibu kota Seoul, digigit kutu busuk di asrama.

Tak lama dari laporan itu, seperti diberitakan Independent, Selasa (7/11/2023), larva serangga parasit ini ditemukan di bawah tikar sauna umum di Incheon, sekiar 27 kilometer dari Seoul.

Sejak itu, jumlah penampakan kutu busuk meningkat drastis di Korea Selatan, dengan 17 kasus dilaporkan hanya di Seoul.

Sebelumnya, kasus kutu busuk telah menjadi perhatian di kota-kota besar, termasuk London di Inggris dan Paris di Perancis.

Kendati demikian, tidak ada indikasi bahwa serangan di negara kawasan Asia Timur ini berhubungan dengan wabah di dua kota Eropa pada awal tahun itu.

Baca juga: Paris Diserang Kutu Busuk, Pemerintah: Tak Ada Seorang Pun yang Aman


Serangan kutu busuk hantui warga Korea Selatan

Dikutip dari pemberitaan CNN, Selasa, seorang warga Seoul, Choi (34), memutuskan menghindari naik kereta bawah tanah dengan kursi berbahan kain untuk sementara waktu.

Wanita ini juga menyemprotkan pestisida ke seluruh permukaan rumahnya karena takut kutu busuk tiba-tiba muncul.

Warga setempat lainnya, Seo, mengatakan, dia dan pacarnya akan tinggal di rumah untuk sementara waktu karena takut terkena gigitan kutu busuk saat berada di tempat umum.

Sebelum wabah baru-baru ini terjadi, Korea Selatan dianggap telah memberantas kutu busuk setelah kampanye pemusnahan secara nasional pada 1960-an.

Masyarakat di Seoul pun berbondong-bondong mendatangi pusat kesehatan untuk memeriksa bekas gigitan serangga dan berkonsultasi terkait tindakan yang harus diambil setelahnya.

Tindakan tersebut, termasuk memeriksa tubuh dan pakaian secara rutin dan menyeluruh demi menghindari penyebaran kutu busuk.

Baca juga: Wabah Kutu Busuk Menggila di Perancis, Warga Buang Kasur ke Jalanan

Sementara itu, dilansir dari Korea JoongAng Daily, Jumat (3/11/2023), Institut Penelitian Lingkungan Nasional di bawah Kementerian Lingkungan Hidup telah memberikan daftar insektisida yang dapat membunuh kutu busuk.

Daftar yang ditujukan kepada Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) itu mencakup insektisida yang mengandung permetrin dan deltametrin, zat dari golongan piretroid.

Menindaklanjuti, KDCA kemudian mengirimkan pedoman dan rekomendasi penyemprotan insektisida berdasarkan daftar tersebut ke setiap departemen pemerintah.

 

Halaman:

Terkini Lainnya

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Apa yang Dilakukan Jemaah Haji Saat Tiba di Bandara Madinah? Ini Alur Kedatangannya

Tren
Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Kisah Omar, Hilang Selama 26 Tahun, Ditemukan Hanya 200 Meter dari Rumahnya

Tren
Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Naik Rp 13,4 Miliar Selama 2023, Berikut Rincian Harta Kekayaan Jokowi

Tren
Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Mengenal PTN BLU di Indonesia: Daftar Kampus dan Bedanya dari PTN BH

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com