Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal 5 Gerakan Seni Modern Paling Populer

Kompas.com - 07/11/2023, 21:30 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

Gerakan seni ini populer terutama berkat karya yang tak terhapuskan, The Persistence of Memory (1931) karya Salvador Dali.

Dilansir dari laman Encyclopedia Britannica, André Breton, seorang penyair dan kritikus terkenal pada masanya, menerbitkan The Surrealist Manifesto pada tahun 1924.

Dari situ, ia menyatakan niat untuk menyatukan kesadaran dan ketidaksadaran, sehingga alam mimpi/khayalan bisa menyatu dengan realitas sehari-hari dalam sebuah “realitas absolut, sebuah surealitas.”

Baca juga: Mengapa Lukisan Mona Lisa Bisa Sangat Terkenal? Berikut 5 Alasannya

3. Suprematisme

Suprematisme adalah gerakan seni modernis Rusia yang dimulai bersamaan dengan Konstruktivisme.

Ini dilambangkan sebagai gerakan pertama yang memanfaatkan abstraksi geometris murni dalam seni lukis.

Kazimir Malevich dipandang sebagai pendirinya, karena ia, bersama dengan masukan dari banyak orang sezamannya, menulis Manifesto Suprematis.

Nama gerakan ini berasal dari kutipan Malevich yang menyatakan bahwa gerakan tersebut akan menginspirasi “supremasi perasaan atau persepsi murni dalam seni bergambar”.

Baca juga: Mengenal Salvator Mundi, Lukisan Paling Kontroversial Karya Leonardo da Vinci

4. De Stijl

De Stijl (bahasa Belanda untuk “the style”) didirikan oleh sekelompok seniman Belanda di Amsterdam, termasuk Theo van Doesburg, Piet Mondrian, dan Jacobus Johannes Pieter Oud.

De Stijl dipenuhi dengan banyak mistisisme yang terutama dihasilkan dari pengabdian Mondrian pada Teosofi.

Gerakan ini juga mendapat pengaruh besar dari Kubisme Paris, meskipun anggota De Stijl merasa bahwa Picasso dan Braque gagal melangkah cukup jauh ke ranah abstraksi murni.

Mereka berkarya dalam gaya abstrak dan dengan bentuk tanpa hiasan, seperti garis lurus, permukaan bidang yang berpotongan, dan figur geometris dasar, serta warna primer dan netral.

Baca juga: Tak Hanya Mona Lisa, Berikut 7 Karya Populer Leonardo da Vinci

5. Konstruktivisme

Monument for the Third International karya TatlinWikimedia Monument for the Third International karya Tatlin

Konstruktivisme menganut teori bahwa seni harus “dibangun” dari bahan-bahan industri modern seperti plastik, baja, dan kaca untuk memenuhi tujuan sosial dan bukan sekadar membuat pernyataan abstrak.

Vladimir Tatlin dianggap sebagai pendorong gerakan ini, dan sangat dipengaruhi oleh konstruksi geometris Picasso.

Setelah bermigrasi kembali ke Rusia, dia, bersama Antoine Pevsner dan Naum Gabo, menerbitkan Manifesto Realis pada tahun 1920, yang menyatakan kekagumannya terhadap mesin dan teknologi serta fungsionalismenya.

Salah satu karya seni paling ikonik dari gerakan ini adalah Monument for the Third International karya Tatlin (1919–20).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com