Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Lukisan Mona Lisa Bisa Sangat Terkenal? Berikut 5 Alasannya

Kompas.com - 08/08/2023, 07:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Lima abad setelah Leonardo da Vinci melukis Mona Lisa (1503–19), karya fenomenal ini tetap menarik perhatian banyak orang dan pencinta seni.

Ini adalah lukisan paling terkenal di dunia, potret seorang wanita biasa yang berpakaian sopan dengan kerudung transparan, jubah gelap, dan tanpa perhiasan.

Lukisan Mona Lisa juga menyimpan sejumlah misteri, mulai dari identitasnya, penampilan, hingga, senyum dan tatapannya.

Terlepas dari itu semua, salah satu yang menjadi misteri adalah mengapa lukisan Mona Lisa bisa menjadi begitu populer?

Lukisan Mona Lisa adalah karya seni dengan kualitas yang sangat baik. Namun, kualitas saja tidak cukup untuk membuat lukisan itu menjadi terkenal.

Baca juga: Tak Hanya Mona Lisa, Berikut 7 Karya Populer Leonardo da Vinci


Berikut adalah beberapa alasan mengapa lukisan Mona Lisa bisa menjadi sangat populer:

1. Dipajang di Museum Louvre

Dilansir dari laman Britannica, salah satu faktor yang membuat Mona Lisa populer adalah bahwa ia dipajang di Louvre, salah satu museum yang paling banyak dikunjungi di dunia.

Lukisan ini tiba di Louvre melalui perjalanan panjang, yang dimulai dengan Raja Francis I, di mana Leonardo menghabiskan tahun-tahun terakhir hidupnya di istananya.

Mona Lisa menjadi bagian dari koleksi kerajaan dan untuk waktu yang cukup lama lukisan itu tersembunyi di istana Perancis.

Mona Lisa dipasang di Museum Louvre pada pergantian abad ke-19. Seiring dukungan terhadap museum Louvre, pengakuan atas lukisan itu juga meningkat.

Baca juga: Misteri Jembatan di Lukisan Mona Lisa, Berada di Mana?

2. Mitos tentang Leonardo da Vinci

Leonardo da Vinci, seorang pelukis yang menciptakan karya Mona Lisa.WIKIMEDIA COMMONS Leonardo da Vinci, seorang pelukis yang menciptakan karya Mona Lisa.

Abad ke-19 orang-orang memitologikan Leonardo sebagai seorang jenius, dan selama berabad-abad setelah kematiannya, dia masih cukup dihormati.

Ketika minat pada Renaisans berkembang pada abad ke-19, Leonardo menjadi lebih populer bukan hanya sebagai pelukis, tetapi juga sebagai ilmuwan dan penemu.

Namun, banyak dari apa yang disebut penemuannya kemudian dibantah, dan kontribusinya terhadap sains dan arsitektur dianggap kecil.

Meski demikian, mitos tentang Leonardo sebagai seorang jenius terus berlanjut hingga abad ke-21, dan ini berkontribusi pada popularitas Mona Lisa.

Baca juga: Lukisan Kepala Beruang Karya Leonardo Da Vinci Dihargai Rp 236 Miliar

Halaman:
Baca tentang

Terkini Lainnya

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

NASA Perbaiki Chip Pesawat Antariksa Voyager 1, Berjarak 24 Miliar Kilometer dari Bumi

Tren
Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Profil Brigjen Aulia Dwi Nasrullah, Disebut-sebut Jenderal Bintang 1 Termuda, Usia 46 Tahun

Tren
Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Jokowi Teken UU DKJ, Kapan Status Jakarta sebagai Ibu Kota Berakhir?

Tren
Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Ini Daftar Gaji PPS, PPK, KPPS, dan Pantarlih Pilkada 2024

Tren
Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Pengakuan Ibu yang Paksa Minta Sedekah, 14 Tahun di Jalanan dan Punya 5 Anak

Tren
Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Jadi Tersangka Korupsi, Ini Alasan Pendiri Sriwijaya Air Belum Ditahan

Tren
Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Daftar Lokasi Nobar Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024

Tren
Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Bolehkah Penderita Diabetes Minum Air Tebu? Ini Kata Ahli Gizi UGM

Tren
Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Bandara di Jepang Catat Nol Kasus Kehilangan Bagasi Selama 30 Tahun, Terbaik di Dunia

Tren
La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

La Nina Berpotensi Tingkatkan Curah Hujan di Indonesia, Kapan Terjadi?

Tren
Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Kasus yang Bikin Bea Cukai Disorot: Sepatu Impor hingga Alat Bantu SLB

Tren
Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Biaya Kuliah Universitas Negeri Malang 2024/2025 Program Sarjana

Tren
Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Hari Pendidikan Nasional 2024: Tema, Logo, dan Panduan Upacara

Tren
Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Beredar Kabar Tagihan UKT PGSD UNS Capai Rp 44 Juta, Ini Penjelasan Kampus

Tren
Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Semifinal Indonesia Vs Uzbekistan Piala Asia U23 2024 Hari Ini, Pukul Berapa?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com