Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Cara Mengusir Siput di Tanaman Hias dan Halaman Rumah

Kompas.com - 06/11/2023, 21:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Siput merupakan salah satu hama yang sering ditemukan di tanaman hias dan halaman rumah.

Diberitakan Learn About Nature (27/11/2022), siput akan berada di kebun tanaman, halaman rumah, serta bisa bersembunyi di bawah batu dan kayu.

Siput akan merayap di tanaman dan benda-benda basah lainnya saat musim hujan.

Jika dibiarkan berkembang biak, hewan ini dapat memakan dedaunan tanaman dan menimbulkan kerusakan.

Selain itu, beberapa jenis siput mempunyai bisa dan racun yang bisa membahayakan manusia dan hewan peliharaan yang ada di rumah.

Lalu, bagaimana cara mengusir siput dari tanaman hias dan halaman rumah?


Cara mengusir siput

Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengusir siput dari dedaunan tanaman hias dan halaman rumah:

Baca juga: Sebagian Kota di Florida Dikarantina akibat Serangan Siput Raksasa Afrika yang Mematikan

1. Tangkap dan lepaskan siput

Dikutip dari Kompas.com (77/2021), siput bisa diusir dari tanaman hias dan halaman rumah dengan cara mengambilnya secara manual. Tangkap dan lepaskan siput dari tempatnya.

Siput menyukai persembunyian yang gelap dan lembap. Untuk mengusirnya, letakkan sepotong kayu atau papan basah di dekat tanaman.

Nantinya, siput pergi untuk memakan daun di tanaman tersebut. Secara otomatis, hewan itu akan naik ke potongan kayu tersebut. Keesokan paginya, angkat kayu yang ditempati siput.

Selanjutnya, lepaskan siput ke alam liar. Contohnya, lapangan atau semak-semak yang jauh dari rumah.

2. Taburkan pasir di sekitar tanaman

Siput tidak akan merasa nyaman saat berjalan di atas butir-butiran pasir di halaman rumah. Pasir itu akan menempel dan mengganggu pergerakannya.

Karena itu, manfaatkan pasir untuk mengusir siput. Caranya dengan menyebarkan pasir di sekitar halaman rumah atau dekat tanaman.

Di sisi lain, pasir akan membantu tanah mempertahankan kelembapannya.

Baca juga: Cara Mengetahui Lubang Ular di Halaman Rumah dan Mengatasinya

3. Pasang pagar dari tembaga

Untuk mencegah serangan siput di tanaman hias dan halaman rumah, pasang pagar yang terbuat dari tembaga.

Halaman:

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com