Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/11/2023, 16:15 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Kucing adalah hewan peliharaan populer yang dikenal suka memperlihatkan perilaku aneh. Salah satunya tidur di tempat kecil dan sempit.

Pemilik kucing tentu sudah sangat familiar ketika menemukan peliharaannya tidur di antara bantal sofa, di dalam kotak, atau bahkan di dalam wastafel kamar mandi.

Perilaku ini adalah normal dan berkaitan dengan naluri mereka. Meski itu mungkin tampak aneh bagi manusia.

Kucing suka menyelinap ke ruang kecil seperti kotak, laci meja, atau sudut lemari di mana mereka merasa nyaman dan aman.

Mereka bahkan mungkin lebih memilih tempat-tempat ini daripada tempat tidur hewan peliharaan nyaman yang Anda sediakan.

Baca juga: Alasan Kucing Suka Menggigit dan Mengunyah Berbagai Macam Benda


Lantas, mengapa kucing suka meringkuk di ruang kecil dan sempit saat mereka tidur?

Alasan kucing suka tidur di tempat sempit

Perilaku ini dapat ditelusuri kembali ke nenek moyang kucing liar mereka yang tidur dengan aman dan tersembunyi untuk membantu menghindari predator.

Berikut beberapa alasan mengapa kucing peliharaan suka tidur di tempat sempit:

1. Naluri liarnya

Dilansir dari laman Pleasant Plains Animal Hospital, ketika kucing ingin tidur nyenyak, mereka tahu bahwa itu membuat dirinya rentan terhadap serangan dan lengah.

Namun, jika pergi ke dalam “sarang” yang tertutup, mereka jauh lebih aman dan terlindungi dari ancaman serangan predator lain.

Kucing menyukai ruang kecil yang memiliki setidaknya tiga sisi, karena ini akan menjadi tempat yang membuatnya merasa seperti di rumah sendiri.

Baca juga: 6 Fakta Menarik tentang Kucing Belang Tiga, Dianggap Bisa Menyembuhkan Kutil

2. Untuk kehangatan

Alasan lain mengapa kucing suka tidur di tempat sempit adalah karena meringkuk di ruangan kecil jauh lebih hangat.

Mereka bisa tidur dengan pose bola kecil dan menggunakan panas tubuhnya untuk tetap hangat.

Siapa pun yang memiliki kucing peliharaan pasti tahu bahwa kucing menyukai sumber kehangatan, baik itu sinar matahari atau tumpukan pakaian yang baru dikeluarkan dari pengering.

Baca juga: Alasan Kucing Menggoyang Bokongnya Sebelum Menerkam Mangsa

3. Kebiasaan bawaan

Dilansir dari laman Romper, tempat sempit mungkin mengingatkan kucing pada masa kecil saat masih bersama induknya.

Bagaimanapun, induk kucing sering kali mencari tempat yang tenang, sunyi, dan relatif kecil saat akan melahirkan anak kucing.

Naluri bersarang ini mendorong induk kucing untuk melahirkan di dalam kotak atau lemari, bukan di tengah ruangan yang luas.

Kucing dewasa yang menyukai tempat persembunyian kecil saat istirahat, karena terasa familiar dan nyaman sebagaimana saat mereka masih kecil.

Baca juga: Mengapa Kucing Bisa Melewati Celah Sempit dengan Mudah?

4. Merasa aman dan nyaman

Meringkuk di dalam tempat sempit membuat mereka merasa nyaman dan nyaman. Itu dianggap mengurangi risiko kemungkinan bahaya di ruang terbuka lebar.

Kucing lebih memilih berkumpul di area yang lebih kecil karena lebih jelas batasnya dan memberi kucing lingkungan yang tenang dan damai yang mereka sukai.

Meringkuk di dalam tempat sempit juga terasa seperti dipeluk, dan ini membantu kucing merasa hangat, aman, dan nyaman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com