KOMPAS.com - Kucing dikenal sebagai hewan peliharaan yang lucu, namun juga suka berperilaku aneh. Salah satunya adalah, mereka suka menggigit dan mengunyah sesuatu.
Jika Anda memiliki kucing peliharaan, tentu kerap melihat mereka menggigit benda-benda yang dianggap asing, seperti selimut wol, kaus kaki, kantong plastik, atau karet gelang.
Menggigit dan mengunyah adalah perilaku umum pada kucing sebagai predator. Saat mendapat mangsa, mereka harus menggigit dan mengunyah mangsanya untuk membongkar tubuh dan memakannya.
Namun, perilaku ini juga bisa berbahaya karena dapat menyebabkan tersedak, penyumbatan usus, dan masalah lainnya.
Baca juga: 6 Fakta Menarik tentang Kucing Belang Tiga, Dianggap Bisa Menyembuhkan Kutil
Lantas, apa saja faktor yang menyebabkan kebiasaan kucing menggigit dan mengunyah sesuatu?
Perilaku mengunyah muncul secara alami pada kucing, dan lebih jelas pada kucing di dalam ruangan karena gaya hidup mereka.
Dilansir dari laman the Spruce Pets, berikut adalah beberapa alasan mengapa kucing suka menggigit atau mengunyah sesuatu:
Tentu alasan utama mengapa kucing suka menggigit dan mengunyah adalah karena naluri alaminya sebagai hewan predator.
Namun, di luar itu salah satu alasan paling sederhana mengapa kucing menggigit benda-benda secara acak adalah karena mereka merasa bosan dan ingin bermain.
Baca juga: Alasan Kucing Menggoyang Bokongnya Sebelum Menerkam Mangsa
Kebiasaan menggigit sesuatu dapat terjadi pada kucing yang disapih terlalu dini, sehingga merasa ingin “menyusui” pada benda yang lembut, seperti boneka binatang atau selimut.
Selain itu, kucing yang memiliki masalah pencernaan mungkin mengunyah dan mengeluarkan air liur untuk meredakan mual.
Selain itu, gangguan obsesif-kompulsif, kekurangan nutrisi, dan kecemasan juga bisa menjadi kemungkinan penyebab medis dari mengunyah.
Baca juga: Alasan Kucing Suka Bermain dengan Mangsa Hasil Buruannya
Kucing yang mengidap penyakit gusi mungkin menggerogoti sesuatu untuk menenangkan kondisi sakit mulutnya.
Penyakit periodontal, seperti peradangan pada gusi dan jaringan di sekitar gigi, sangat umum terjadi pada kucing.
Baca juga: Kucing Norwegian Forest Disebut Ras Paling Beda karena Menyukai Hujan, Benarkah?