Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG Ungkap Wilayah yang Dilanda Hujan Lebat dan Angin Kencang 31 Oktober-2 November 2023

Kompas.com - 31/10/2023, 16:15 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai potensi cuaca ekstrem saat masa peralihan atau pancaroba dari musim kemarau ke musim hujan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, cuaca ekstrem yang dimaksud meliputi hujan lebat, petir, angin kencang, dan hujan es.

Dwikorita mengatakan, arah angin dapat bertiup secara bervariasi yang menyebabkan cuaca berubah secara tiba-tiba dari panas ke hujan atau sebaliknya.

Cuaca di pagi hari secara umum berlangsung cerah, namun ketika siang hari mulai tumbuh awan dan turun hujan menjelang sore atau malam hari.

"Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor," ujar Dwikorita dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Puncak Musim Hujan Tidak Terjadi di Desember 2023, Ini Prakiraan BMKG

Wilayah yang diguyur hujan lebat dan angin kencang

Terkait potensi cuaca ekstrem, Dwikorita menjelaskan bahwa cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh ketika pagi menjelang siang.

Awan tersebut dapat dikenali dari bentuknya yang menyerupai bunga kol dan berwarna keabu-abuan dengan tepian yang jelas.

Tetapi, awan cumulonimbus berubah menjadi gelap dan dapat menyebabkan hujan, petir, dan angin menjelang sore hari.

"Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati," jelas Dwikorita.

Mengingat cuaca ekstrem berpotensi terjadi, masyarakat perlu berhati-hati dengan kemungkinan hujan lebat dan angin kencang.

BMKG telah merilis daftar wilayah yang dilanda hujan lebat dan angin kencang pada 31 Oktober-1 November 2023.

Baca juga: Sejumlah Wilayah di Solo Raya Alami Hujan Lebat Disertai Angin, Ini Kata BMKG

Dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Selasa (31/10/2023), ini daftar wilayahnya:

1. Wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai kilat atau petir dan angin kencang

31 Oktober 2023:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kep. Riau
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Kep. Bangka Belitung
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Papua Barat.

Baca juga: Warganet Pertanyakan Fenomena Hujan Lebat Usai Cuaca Panas Ekstrem, Ini Penjelasan BMKG

1 November 2023:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Bengkulu
  • Sumatera Selatan
  • Kalimantan Barat
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua.

Baca juga: Ramai soal Hari Tidak Enak Badan Se-Indonesia, Apa yang Terjadi?

2 November 2023:

  • Aceh
  • Sumatera Utara
  • Sumatera Barat
  • Riau
  • Kalimantan Barat
  • Kalimantan Tengah
  • Kalimantan Timur
  • Kalimantan Selatan
  • Sulawesi Barat
  • Sulawesi Selatan
  • Sulawesi Tenggara
  • Papua Barat
  • Papua.

Baca juga: Hujan Mulai Turun di Jabodetabek, Kapan Prakiraan Musim Hujan 2023?

Halaman:

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com