Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Mulai Turun di Jabodetabek, Kapan Prakiraan Musim Hujan 2023?

Kompas.com - 27/10/2023, 07:30 WIB
Diva Lufiana Putri,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hujan mulai melanda kawasan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi alias Jabodetabek pada pekan ini.

Pada pantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kamis (26/10/2023) pukul 15.02 WIB misalnya, tampak hujan dengan intensitas beragam terjadi di Jabodetabek dan sekitarnya.

Intensitas sedang hingga lebat dilaporkan berlangsung di sebagian wilayah Kabupaten Lebak, Banten, serta Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sedangkan, hujan berintensitas ringan hingga lebat terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, Banten.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyampaikan, kondisi tersebut tak lepas dari pergerakan awan hujan.

"Umumnya pergerakan awan dari arah timur laut hingga timur," kata Guswanto, saat dihubungi Kompas.com, Kamis.

Lantas, bagaimana prakiraan musim hujan 2023?

Baca juga: Hujan Terasa Semakin Jarang, Benarkah karena Pemanasan Global?


Penyebab hujan di Jabodetabek dan sekitarnya

Menurut Guswanto, hujan di Jabodetabek dan sekitarnya diprediksi akan berlangsung hingga 27-28 Oktober 2023 pagi sekitar pukul 07.00 WIB.

Hal itu menilik pertumbuhan awan hujan di beberapa daerah relatif sedang hingga tinggi dalam kurun waktu tersebut.

Namun demikian, seiring hilangnya awan, potensi hujan di kawasan Jawa bagian barat ini akan kembali menyusut mulai 28-29 Oktober 2023 pagi.

"Potensi hujan yang lebih dari 70 persen, tanggal 28 Oktober 2023 akan menghilang kembali," ujar Guswanto.

Terpisah, Plt Deputi Bidang Klimatologi BMKG Ardhasena Sopaheluwakan mengungkap, turunnya hujan di Jabodetabek dan sekitarnya bukan pertanda awal musim hujan.

Sebab, awal musim hujan ditandai dengan turunnya hujan berintensitas di atas 50 milimeter dalam kurun waktu tiga dasarian berturut-turut.

"Setelah tiga kali dasarian (sepuluh harian) berurutan hujan di atas 50 milimeter," jelasnya kepada Kompas.com, Kamis.

Sebaliknya, menurut Ardhasena, wilayah selatan ekuator Indonesia, termasuk Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara masih dalam musim peralihan.

Halaman:

Terkini Lainnya

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Perjalanan Sashya Subono, Animator Indonesia di Balik Film Avatar, She-Hulk, dan Hawkeye

Tren
Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli 'Cash', Ini Faktanya

Ramai soal Mobil Diadang Debt Collector di Yogyakarta padahal Beli "Cash", Ini Faktanya

Tren
Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Pria di India Ini Memiliki Tumor Seberat 17,5 Kg, Awalnya Mengeluh Sakit Perut

Tren
Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Daftar 10 Ponsel Terlaris di Dunia pada Awal 2024

Tren
Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Ramai soal Pejabat Ajak Youtuber Korsel Mampir ke Hotel, Ini Kata Kemenhub

Tren
Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Beredar Penampakan Diklaim Ular Jengger Bersuara Mirip Ayam, Benarkah Ada?

Tren
Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Warganet Sambat ke BI, Betapa Susahnya Bayar Pakai Uang Tunai di Jakarta

Tren
Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Daftar Bansos yang Cair Mei 2024, Ada PKH dan Bantuan Pangan Non-tunai

Tren
8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

8 Catatan Prestasi Timnas Indonesia Selama Dilatih Shin Tae-yong

Tren
Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Promo Tiket Ancol Sepanjang Mei 2024, Ada Atlantis dan Sea World

Tren
Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Viral, Video Drone Diterbangkan di Kawasan Gunung Merbabu, TNGM Buka Suara

Tren
Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Daftar 19 Wakil Indonesia dari 9 Cabor yang Sudah Pastikan Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Tren
Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Warga Bandung “Menjerit” Kepanasan, BMKG Ungkap Penyebabnya

Tren
Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Medan Magnet Bumi Melemah, Picu Kemunculan Makhluk Aneh 500 Juta Tahun Lalu

Tren
Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Jadwal Keberangkatan Haji 2024 dari Indonesia, Ini Cara Mengeceknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com