Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Membatalkan Tiket Kereta Cepat Whoosh Beserta Syarat dan Ketentuannya

Kompas.com - 31/10/2023, 12:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Calon penumpang dapat mengajukan pembatalan tiket kereta cepat Whoosh jika tidak bisa berangkat karena alasan tertentu.

Hal itu disampaikan oleh PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) melalui akun Instagram resmi, @keretacepat_id, pada Sabtu (21/10/2023).

“Pembatalan tiket dilakukan di loket stasiun,” kata Corporate Communication Manager PT KCIC Emir Monti kepada Kompas.com, Selasa (31/10/2023).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Whoosh (@keretacepat_id)

Diketahui, tiket kereta cepat Whoosh dibanderol dalam harga Rp 300.000 untuk satu kali perjalanan.

Total, ada 28 jadwal perjalanan kereta cepat Whoosh dalam sehari dengan rute Halim-Padalarang-Tegalluar PP.

Tarif tersebut sudah termasuk kereta api (KA) Feeder yang menghubungkan Stasiun Padalarang dengan Stasiun Bandung di pusat Kota Bandung.

Adapun jumlah dan jadwal perjalanan KA Feeder dengan rute Padalarang-Cimahi-Bandung PP disesuaikan dengan kereta cepat Whoosh.

Baca juga: Jadwal Terbaru Kereta Cepat Whoosh dan KA Feeder Padalarang-Bandung PP, Berlaku Mulai 1 November 2023

Lantasan bagaimana cara pembatalan tiket kereta cepat Whoosh?

Cara membatalkan tiket kereta cepat Whoosh

Dikutip dari akun resmi, berikut cara membatalkan kereta cepat Whoosh:

  1. Datang ke loket stasiun kereta cepat Whoosh
  2. Mengisi formulir pembatalan
  3. Pembatalan tiket dilakukan.

Nantinya, pengembalian uang akan dilakukan maksimal 30 hari melalui transfer bank setelah pembatalan tiket kereta cepat Whoosh dilakukan.

Selain itu, uang yang akan dikembalikan sebesar 75 persen jika berhasil melakukan pembatalan.

Baca juga: Tarif, Rute, dan Jadwal Bus Damri Stasiun Whoosh Tegalluar-Stasiun KA Bandung PP

Syarat dan ketentuan pembatalan tiket kereta cepat Whoosh

Ada sejumlah syarat dan ketentuan yang perlu diperhatikan untuk melakukan pembatalan tiket kereta cepat Whoosh, antara lain:

  • Pembatalan tiket dapat dilakukan maksimal dua jam sebelum keberangkatan sesuai jadwal
  • Membawa tiket yang akan dibatalkan baik fisik (jika sudah dicetak) maupun bukti transaksi (jika belum dicetak)
  • Harus menunjukkan KTP sesuai nama pada tiket yang akan dibatalkan
  • Pembatalan tiket hanya bisa dilakukan di loket stasiun, dengan jam pelayanan sebagai berikut:
    • Stasiun Halim: 05.30 WIB-19.30 WIB
    • Stasiun Padalarang: 05.30 WIB-20.00 WIB
    • Stasiun Tegalluar: 05.30 WIB-19.45 WIB.

Untuk informasi lebih lanjut masyarakat dapat menghubungi customer service KCIC di Stasiun, email ke cs@kcic.co.id, telepon ke 121, website kcic.co.id, dan sosial media KCIC di Kereta Cepat ID.

Baca juga: Rute Transportasi Umum ke Stasiun Kereta Cepat Whoosh Tegalluar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Swedia Menjadi Negara Pertama yang Menolak Penerapan VAR, Apa Alasannya?

Tren
Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Bisakah BPJS Kesehatan Digunakan di Luar Kota Tanpa Pindah Faskes?

Tren
BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

BMKG Ungkap Penyebab Cuaca Panas di Indonesia pada April 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com