Pernyataan Odo soal belanja game yang mencapai Rp 30 triliun senada dengan keterangan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri (Kemendag) Oke Nurman.
Pada 2022 lalu, ia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia membelanjakan uang sebesar 2 miliar dollar AS atau sekitar Rp 30 triliun.
Meski angkanya mencapai triliunan rupiah, nominal yang dapat diserap atau dibelanjakan untuk game lokal hanya 2 juta dollar AS atau sekitar Rp 31 miliar.
"Tadi saya dijelaskan analisis (Asosiasi Game Indonesia) studinya ternyata di Indonesia, masyarakat membelanjakan senilai 2 miliar dollar AS per tahun," ujar Nurman dikutip dari Antara.
Walau angkanya terbilang kecil, Nurman mengutarakan, 70 persen pelaku game Indonesia berorientasi bukan untuk pasar lokal tetapi ekspor.
"Sehingga yang 30 persen ini diserap di lokal," ungkap Nurman.
Ia menambahkan, dukungan pemerintah bagi pelaku indiustri game lokal sudah jauh lebih baik ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
Hal tersebut dikarenakan Kemenko Marves secara langsung mengoordinasi game lokal sebagai tuan rumah di negeri sendiri dan supaya mereka bisa merambah pasar internasional.
Baca juga: Beberapa Aplikasi Game dan Media Sosial yang Sebaiknya Dipantau Orangtua
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.