Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Banyak Orang India Jago IT?

Kompas.com - 28/10/2023, 20:30 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Adapun, Silicon Valley adalah pusat teknologi di AS yang melahirkan perusahaan teknologi papan atas, seperti Netflix, Google, dan Facebook.

Baca juga: Banyak Orang India Jadi CEO Perusahaan Top Dunia, Apa Sebabnya?

3. Faktor lingkungan

Menurut akademisi India-Amerika, Vivek Wadhwa, kondisi hidup di India menjadi alasan lain mengapa orang dari negara ini bisa bersaing dengan talenta berbakat di Silicon Valley.

Ia menjelaskan, situasi di Silicon Valley dipenuhi tuntutan akan keahlian secara teknis, penanganan komunitas yang beragam, dan kemampuan dalam menghadapi ketidakpastian.

Hal tersebut, menurut Wadhwa, punya kesamaan dengan situasi di India di mana orang di negara ini harus bertahan di lingkungan yang penuh dengan pelanggaran aturan, birokrasi yang semrawut, dan korupsi.

"Keterampilan-keterampilan tersebut sangat berguna ketika Anda berinovasi di Silicon Valley, karena Anda harus terus-menerus menantang otoritas," katanya.

Baca juga: Kisah Amar Bharati, Pria India yang Angkat Tangannya Selama 50 Tahun sampai Sulit Diturunkan, Mengapa?

4. Fokus pendidikan pada matematik dan sains

Alasan lain mengapa orang India jago IT karena pendidikan di negara ini difokuskan pada matematika dan sains.

Dilansir dari BBC, dua mata pelajaran tersebut ternyata saat ini menciptakan industri perangkat lunak yang berkembang pesat.

Kemampuan matematika dan sains menjadi modal keterampilan yang tepat bagi orang India.

Selain itu, tidak sedikit orang India yang merantau ke AS untuk menempuh studi lanjut.

Di negara tersebut, mereka bisa memperkuat kemampuannya pada matematika dan sains di sekolah teknik atau manajemen.

Berdasarkan laporan BBC 2021 lalu, populasi orang India di AS hanya satu persen.

Namun, jumlah tenaga kerja yang merupakan orang India di Silicon Valley mencapai enam persen.

"Tidak ada negara lain di dunia yang 'melatih' begitu banyak warga negaranya dengan cara gladiator seperti yang dilakukan oleh India," imbuh mantan Direktur Eksekutif Tata Sons, R Gopalakrishnan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com