Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raditya Dika Jadi Dosen di Universitas Indonesia, UI: Mengajar Mata Kuliah Konten Audio

Kompas.com - 28/10/2023, 20:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Komika sekaligus youtuber Raditya Dika membagikan pengalamannya saat menjadi dosen di Universitas Indonesia (UI).

Melalui instagramnya, @raditya_dika, penulis novel Kambing Jantan itu mengatakan bahwa mengajar di UI merupakan pengalaman baru baginya.

"Hari pertama jadi dosen di Universitas Indonesia, untuk @vokasi_ui jurusan produksi media. Pengalaman baru, ngajar rutin sekaligus sharing selama di industri. Mahasiswanya pertanyaannya bagus2," tulisnya pada Kamis (26/10/2023).

Unggahan itu viral di media sosial dan diposting kembali oleh sejumlah akun di Instagram.

Penjelasan UI

Kepala Biro Humas dan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) UI Amelita Lusia membenarkan unggahan tersebut.

Dia mengatakan, Raditya Dika diundang menjadi dosen tamu untuk mengajar di Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) pada Kamis (26/10/2023).

"Di Program Pendidikan Vokasi, perkuliahan menitikberatkan pada praktik dengan sarana penunjang laboratorium. Para pengajarnya pun selain dosen tetap kami adalah para dosen praktisi dari industri, misalnya Mas Jojo S. Nugroho, Managing Director dari Imogen PR, dan banyak dosen lainnya, termasuk Raditya Dika," terang Amelita, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).

Menurut Amelita, para dosen praktisi dari industri didatangkan dengan tujuan agar ilmu yang diperoleh mahasiswa adalah real dari dunia industri.

Selain mendatangkan dosen praktisi, Vokasi UI juga menyediakan sarana penunjang, seperti laboratorium yang didesain menyerupai yang ada di industri.

Sebagai misalnya televisi hibah, laboratorium okupasi terapi, perbankan, dan sebagainya.

Baca juga: Kata UI dan ITB soal Skripsi Bukan Satu-satunya Syarat Kelulusan Mahasiswa

Mengajar mata kuliah konten audio

Para dosen praktisi yang diundang oleh UI adalah mereka yang memiliki kompetensi linier dengan mata kuliah yang akan diampu.

"Begitu pula dengan Raditya Dika yang mengajar mata kuliah konten audio di Program Studi Produksi Media," kata Amelita.

Menurutnya, Raditya Dika diundang mengajar vokasi UI oleh pengampu mata kuliah terkait setelah mendapat persetujuan dari Kepala Program Studi (Prodi) Produksi Media.

"Kami mengapresiasi Raditya Dika maupun dosen lainnya dari industri, karena sudah berkenan sharing knowledge dan pengalaman mereka. Luar biasa sekali tanggapan positif mereka," tandas Amelita.

Baca juga: Prilly Latuconsina Jadi Dosen di UGM, Mengajar Apa?

Bukan pertama kali 

Sebelumnya, public figure Reza Rahardian juga pernah menjadi dosen di UI.

Aktor Terbaik Asia Pasific Fastival 2017 itu menjadi dosen pengajar kelas praktik dan laboratorium Program Studi Vokasi Komunikasi (Vokom) UI pada 2018-2019.

Dikutip dari Kompas.com (2018), Reza mengajar selama satu semester penuh bersama dengan praktisi dari berbagai profesi di industri komunikasi. Dia dijadwalkan mengajar dari September hingga Desember 2018.

Selain Reza, aktris Dian Sastro juga merupakan dosen di vokasi UI.

Dia mengajar sejumlah mata kuliah yang berkaitan dengan film, seperti Story Structure, premis film, Central Dramatic Question, hingga Mise en Scene.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Cara Cek NIK KTP Jakarta yang Non-Aktif dan Reaktivasinya

Tren
Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Berkaca dari Kasus Mutilasi di Ciamis, Mengapa Orang dengan Gangguan Mental Bisa Bertindak di Luar Nalar?

Tren
3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

3 Bek Absen Melawan Guinea, Ini Kata Pelatih Indonesia Shin Tae-yong

Tren
Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Alasan Israel Tolak Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas

Tren
Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Pendaftaran Komcad 2024, Jadwal, Syaratnya, dan Gajinya

Tren
Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Studi Baru Ungkap Penyebab Letusan Dahsyat Gunung Tonga pada 2022

Tren
Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Mengenal 7 Stadion yang Jadi Tempat Pertandingan Sepak Bola Olimpiade Paris 2024

Tren
Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Mengenal Alexinomia, Fobia Memanggil Nama Orang Lain, Apa Penyebabnya?

Tren
Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Sunat Perempuan Dilarang WHO karena Berbahaya, Bagaimana jika Telanjur Dilakukan?

Tren
UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

UU Desa: Jabatan Kades Bisa 16 Tahun, Dapat Tunjangan Anak dan Pensiun

Tren
Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Harga Kopi di Vietnam Melambung Tinggi gara-gara Petani Lebih Pilih Tanam Durian

Tren
Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Kasus Mutilasi di Ciamis dan Tanggung Jawab Bersama Menangani Orang dengan Gangguan Mental

Tren
Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Potensi Manfaat Tanaman Serai untuk Mengatasi Kecemasan Berlebih

Tren
Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Terkait Penerima KIP Kuliah yang Bergaya Hedon, UB: Ada Evaluasi Ulang Tiga Tahap

Tren
Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Catat, Ini 5 Jenis Kendaraan yang Dibatasi Beli Pertalite di Batam Mulai Agustus

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com