KOMPAS.com - Menjelang libur akhir tahun, pemilik kucing ada yang turut membawa hewan peliharaannya bepergian menggunkan kendaraan.
Sekalipun tidak pergi liburan, kucing bisa juga dibawa naik motor atau mobil untuk pergi ke rumah sakit atau salon untuk periksa atau perawatan bulunya.
Sayangnya, kucing berpotensi mengalami stres saat naik kendaraan. Mereka akan mengeong panik, bernapas tidak teratur, serta sulit minum dan makan.
Kondisi ini dapat membuat pemiliknya khawatir atau takut kucingnya sakit.
Berikut ciri, penyebab, pencegahan, dan cara mengatasi kucing yang stres saat dibawa perjalanan naik motor atau mobil:
Dokter Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada (UGM) Slamet Raharjo mengungkapkan, kucing dan hewan peliharaan lainnya dapat mengalami stres.
"Salah satu tanda-tanda stres adalah perubahan perilaku secara tiba-tiba," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).
Slamet mencontohkan, kucing yang stres akan berubah perilaku. Biasanya bersikap tenang, tiba-tiba menjadi lebih mudah gelisah dan berisik.
Baca juga: Cara Ampuh Memandikan Kucing yang Galak dan Takut Air
Menurut dia, naik kendaraan salah satu penyebab stres yang umum dialami hewan termasuk kucing.
"(Ada) berbagai pemicu stres saat hewan naik kendaraan," tambahnya,
Penyebab stres pada kucing saat berkendara, yakni:
Slamet menjelaskan, pemilik kucing perlu melatih hewan peliharaannya untuk beradaptasi dan terbiasa dengan keramaian serta naik kendaraan. Cara ini bisa mencegah kucing stres selama perjalanan.
"Setelah mampu beradaptasi, (kucing) akan merasa nyaman saat naik kendaraan dan tidak stres lagi," ujarnya.
Baca juga: Mengapa Kucing Dapat Mengingat Jalan Pulang Saat Pergi Jauh?
"Apalagi hewan yang jarang dilatih pergi atau pada hewan yang punya temperamen kurang jinak, hewan yang jarang dipegang, hewan yang tidak biasa dikandang," ungkapnya kepada Kompas.com, Sabtu (28/10/2023).