Aksi Julia juga sempat didukung oleh organisasi pencinta lingkungan bernama Earth First!. Namun, organisasi itu lalu menarik dukungannya.
Meski begitu, Julia tidak menyerah dan tetap bertahan di pohon. Lima temannya akan memanjat pohon dan memberinya makan secara berkala.
Selama aksinya, perusahaan lawan melakukan intimidasi dengan menerbangkan helikopter di atasnya, memotong tali dari pohon di dekatnya, dan menempatkan penjaga keamanan di bawah pohon.
Baca juga: Kisah Rika Astria, Didiagnosis Jantung Rematik di Usia 25 Tahun akibat Gigi Berlubang
Menurut Julia, pohon Luna memiliki dua platform yang bisa dia tempati. Satu berada di ketinggian 54,9 meter dan tempat lain setinggi 30,5 meter.
Dikutip dari New York Times (12/12/1999), tim beranggotakan lima orang membawakan makanan dan perbekalan untuknya seminggu sekali sekaligus mengambil kantong sampah milik Julia.
Julia memiliki kompor kemah dan air dari hujan dan kabut. Dia akan memanaskan air untuk membersihkan tubuhnya. Dia juga pergi ke "kamar mandi" di bawah pohon.
Julia mempunyai panel surya untuk mengisi baterai dan telepon nirkabel. Dia bisa menghabiskan 8-10 jam sehari untuk menelepon gereja, konferensi, organisasi atau sekolah.
Dia juga menjawab antara 100 hingga 150 surat dalam seminggu. Menurutnya, hidup selama tiga bulan pertama adalah yang tersulit.
Dalam aksinya, Julia sempat terjebak badai dengan angin berkecepatan 90 mph. Dia bahkan tidak pernah kering selama tinggal di pohon.
Saat merasa kesulitan secara emosional, mental, spiritual, dan menderita radang dingin, Julia akan memeluk Luna dan berdoa.
Bagi Julia, Luna akan menenangkannya agar dia tidak lagi takut. Dia bertekad melindungi pohon tersebut yang tidak pernah mendapatkan perlindungan.
Baca juga: Kisah Callitxe Nzamwita, Isolasi Diri Selama 55 Tahun untuk Menghindari Wanita
Julia dan Pacific Lumber Company akhirnya membuat kesepakatan yang menyatakan pepohonan dalam radius 600 meter di sekitar Luna akan dilestarikan dan tidak ditebang.
Pohon yang terlanjur ditebang akan tetap menjadi milik perusahaan.
Beberapa hari setelah kesepakatan tercapai, Julia turun dari pohon Luna dan mengakhiri aksinya tinggal di pohon selama 738 hari.
Pada 2007, perusahaan tersebut sudah bangkrut karena tidak sanggup membayar biaya perlindungan lingkungan.
Selama tinggal di Luna, Julia mendirikan Circle of Life, organisasi yang mengajak masyarakat menjalani gaya hidup yang lebih sadar lingkungan.
Hingga kini, Julia tetap menjadi seorang aktivis lingkungan meski dia mulai berfokus pada dirinya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.