Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Julia Butterfly Hill, Tinggal di Pohon Tua Selama 2 Tahun sebagai Aksi Protes

Kompas.com - 26/10/2023, 22:00 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Aksi Julia juga sempat didukung oleh organisasi pencinta lingkungan bernama Earth First!. Namun, organisasi itu lalu menarik dukungannya.

Meski begitu, Julia tidak menyerah dan tetap bertahan di pohon. Lima temannya akan memanjat pohon dan memberinya makan secara berkala.

Selama aksinya, perusahaan lawan melakukan intimidasi dengan menerbangkan helikopter di atasnya, memotong tali dari pohon di dekatnya, dan menempatkan penjaga keamanan di bawah pohon.

Baca juga: Kisah Rika Astria, Didiagnosis Jantung Rematik di Usia 25 Tahun akibat Gigi Berlubang

Cara Julia hidup di atas pohon

Menurut Julia, pohon Luna memiliki dua platform yang bisa dia tempati. Satu berada di ketinggian 54,9 meter dan tempat lain setinggi 30,5 meter.

Dikutip dari New York Times (12/12/1999), tim beranggotakan lima orang membawakan makanan dan perbekalan untuknya seminggu sekali sekaligus mengambil kantong sampah milik Julia.

Julia memiliki kompor kemah dan air dari hujan dan kabut. Dia akan memanaskan air untuk membersihkan tubuhnya. Dia juga pergi ke "kamar mandi" di bawah pohon.

Julia mempunyai panel surya untuk mengisi baterai dan telepon nirkabel. Dia bisa menghabiskan 8-10 jam sehari untuk menelepon gereja, konferensi, organisasi atau sekolah.

Dia juga menjawab antara 100 hingga 150 surat dalam seminggu. Menurutnya, hidup selama tiga bulan pertama adalah yang tersulit.

Dalam aksinya, Julia sempat terjebak badai dengan angin berkecepatan 90 mph. Dia bahkan tidak pernah kering selama tinggal di pohon.

Saat merasa kesulitan secara emosional, mental, spiritual, dan menderita radang dingin, Julia akan memeluk Luna dan berdoa.

Bagi Julia, Luna akan menenangkannya agar dia tidak lagi takut. Dia bertekad melindungi pohon tersebut yang tidak pernah mendapatkan perlindungan.

Baca juga: Kisah Callitxe Nzamwita, Isolasi Diri Selama 55 Tahun untuk Menghindari Wanita

Kesepakatan akhirnya dibuat

Julia dan Pacific Lumber Company akhirnya membuat kesepakatan yang menyatakan pepohonan dalam radius 600 meter di sekitar Luna akan dilestarikan dan tidak ditebang.

Pohon yang terlanjur ditebang akan tetap menjadi milik perusahaan.

Beberapa hari setelah kesepakatan tercapai, Julia turun dari pohon Luna dan mengakhiri aksinya tinggal di pohon selama 738 hari.

Pada 2007, perusahaan tersebut sudah bangkrut karena tidak sanggup membayar biaya perlindungan lingkungan.

Selama tinggal di Luna, Julia mendirikan Circle of Life, organisasi yang mengajak masyarakat menjalani gaya hidup yang lebih sadar lingkungan.

Hingga kini, Julia tetap menjadi seorang aktivis lingkungan meski dia mulai berfokus pada dirinya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com