Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan KCIC soal 31 Penumpang Kereta Cepat Whoosh yang Tertinggal

Kompas.com - 19/10/2023, 18:47 WIB
Alinda Hardiantoro,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebanyak 31 penumpang kereta cepat Whoosh tertinggal kereta relasi Tegalluar-Halim pada Kamis (19/10/2023) pukul 06.56 WIB.

Puluhan penumpang itu ketinggalan kereta karena kereta api (KA) feeder yang membawanya ke Stasiun Padalarang terlambat datang.

Salah satu penumpang Kereta Cepat Whoosh asal Kota Bandung, RIki Suhandoyo (25) mengatakan, KA Feeder mengalami gangguan operasional sehingga dia dan penumpang lainnya terpaksa naik KA Feeder selanjutnya.

"Kami menunggu 2 jam lebih, tapi dikondisikan di ruang tunggu. Nah, saya baru berangkat dengan kereta dari jadwal pemberangkatan selanjutnya pada pukul 09.02 WIB," kata Riki, dilansir dari Kompas.com, Kamis.

Dia merasa dirugikan atas keterlambatan KA feeder karena mengganggu pekerjaannya sebagai audit distributor.

Baca juga: Jadwal Terbaru KA Feeder Kereta Cepat Whoosh, Bandung-Padalarang PP

Lantas, bagaimana penjelasan dari KCIC?

Baca juga: 3 Cara Pembelian Tiket Kereta Cepat Whoosh, Bisa Dilakukan 7 Hari Sebelum Keberangkatan

Kendala operasional kereta feeder

Kereta cepat Jakarta Bandung atau kereta cepat Whoosh. Diskon tiket kereta cepat Whoosh untuk keberangkatan 18 Oktober sampai 30 November 2023.KOMPAS.COM/Bagus Puji Panuntun Kereta cepat Jakarta Bandung atau kereta cepat Whoosh. Diskon tiket kereta cepat Whoosh untuk keberangkatan 18 Oktober sampai 30 November 2023.

Corporate Secretary PT KCIC, Eva Chairunisa membenarkan adanya insiden tersebut.

Pihaknya menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang kereta cepat Whoosh yang mengalami keterlambatan karena adanya kendala operasional kereta feeder dari Stasiun Bandung.

"Sebanyak 31 penumpang yang sebelumnya menggunakan KA feeder tidak dapat naik Kereta Cepat untuk jadwal keberangkat 06.56 WIB dari Stasiun Padalarang karena kereta cepat Whoosh berangkat sesuai jadwal," ujarnya, seperti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Eva menjelaskan, kereta cepat Whoosh tidak dapat menunggu puluhan penumpang tersebut lantaran moda transportasi itu mengutamakan ketepatan waktu dalam operasionalnya.

"Dengan tingkat ketepatan waktu keberangkatan yang mendekati 100 persen, sehingga kereta cepat Whoosh tidak dapat menunggu penumpang di luar jadwal keberangkatannya. Pengaturan operasional perjalanan kereta cepat sangat mengutamakan keselamatan dan keamanan," jelas Eva.

Untuk mencegah agar hal tersebut tidak kembali terjadi, pihaknya mengaku akan terus berkoordinasi bersama KAI untuk pelayanan yang lebih baik.

"Ke depannya KAI juga akan menyiapkan satu rangkaian cadangan KA feeder di Stasiun Bandung sebagai bentuk antisipasi," jelasnya.

Baca juga: Promo Tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung Rp 150.000, Ini Caranya

KCIC beri kompensasi

Tiket kereta cepat Whoosh bisa dibeli di ticket vending machine yang berada di stasiun. Dok. PT KCIC Tiket kereta cepat Whoosh bisa dibeli di ticket vending machine yang berada di stasiun.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

5 Poin Pidato Megawati di Rakernas PDI-P, Kritik Pemilu dan Peluang Puan Jadi Ketum PDI-P

Tren
Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Mengaku Tidak Bunuh Vina, Pegi Tetap Terancam Hukuman Mati

Tren
Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Kronologi Penangkapan DPO Caleg PKS di Aceh Tamiang, Diamankan Saat Belanja Pakaian

Tren
Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Cara Meluruskan Arah Kiblat Saat Matahari di Atas Kabah Hari Ini

Tren
18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

18 Tahun Silam Yogyakarta Diguncang Gempa M 5,9, Ribuan Orang Meninggal Dunia

Tren
Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Apa yang Terjadi jika Tidak Membayar Denda Tilang Elektronik?

Tren
4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

4 Pilihan Ikan Tinggi Seng, Bantu Cegah Infeksi Penyakit

Tren
5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

5 Update Pembunuhan Vina: Pegi Bantah Jadi Pelaku dan Respons Keluarga

Tren
Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Batas Usia Pensiun Karyawan Swasta untuk Hitung Uang Pesangon Pensiunan

Tren
Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tanda Kolesterol Tinggi yang Sering Diabaikan, Apa Saja?

Tren
Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Air Rendaman dan Rebusan untuk Menurunkan Berat Badan, Cocok Diminum Saat Cuaca Panas

Tren
Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Ini Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir pada 27-28 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

[POPULER TREN] Taruna TNI Harus Pakai Seragam ke Mal dan Bioskop? | Apa Tugas Densus 88?

Tren
Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com