Sehingga, tidak hanya menggaet suara Nahdlatul Ulama (NU), pasangan Ganjar dan Mahfud MD dinilai juga bisa mendapatkan suara dari seluruh kalangan masyarakat.
“Jadi, oleh karena itu, saya berpikir dan berpendapat bahwa Mahfud MD agak mempunyai magnet untuk menarik jumlah suara saat pemilihan umum yang akan datang,” ujarnya.
Baca juga: Cawapres Ganjar, Mahfud MD, dan Sinyal PDI-P Lepaskan Ketergantungan pada Figur Jokowi...
Emrus mengatakan, sepanjang tidak mengganggu kinerjanya sebagai Menko Polhukam, Mahfud MD tidak perlu mundur dari jabatannya tersebut.
Setelah dipilih sebagai bacawapres, Mahfud harus mengendalikan tanggung jawab jika memilih tidak mundur dari jabatannya saat ini.
“Mahfud MD saya pikir tidak perlu mundur dari jabatan menteri kecuali saat kampanye nanti mengambil cuti,” ujar Emrus.
“Jadi, tetap saja bisa dipertahankan jabatannya. Namun, tergantung dari Presiden Joko Widodo sebagai Kepala Negara karena itu hak prerogratif beliau,” imbuhnya.
Baca juga: Mahfud MD, Dulu Hampir Jadi Cawapres Jokowi, Kini Jadi Cawapres Ganjar
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.