Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Unik di Balik Asal-usul Nama Bluetooth

Kompas.com - 17/10/2023, 19:45 WIB
Muhammad Zaenuddin

Penulis

KOMPAS.com - Bluetooth adalah teknologi yang memungkinkan perangkat elektronik tertentu saling terhubung secara nirkabel.

Teknologi Bluetooth memungkinkan dua perangkat terhubung secara langsung tanpa memerlukan infrastruktur jaringan pendukung seperti router nirkabel atau titik akses.

Saat ini, teknologi Bluetooth paling umum digunakan untuk menghubungkan perangkat seperti headphone, keyboard, mouse, dan speaker ke PC atau ponsel secara nirkabel.

Jika dilihat dari kecanggihan teknologinya, nama “Bluetooth” mungkin tidak terdengar berkaitan dengan teknologi.

Baca juga: Mengenal Paus Sperma dan Asal-usul Penamaannya


Lantas, mengapa teknologi konektivitas ini diberi nama Bluetooth?

Asal-usul penamaan Bluetooth

Nama “bluetooth (gigi biru)” telah ada sejak abad ke-10, dan dipakai oleh raja Skandinavia Harald "Blåtand" Gormsson. Blåtand merupakan bahasa Denmark yang berarti “gigi biru”.

Harald Bluetooth adalah raja viking yang menyatukan Denmark dan Norwegia pada tahun 958. Ia mendapat julukan “Blåtand/Bluetooth” karena giginya yang rusak berwarna biru tua/abu-abu.

Dikutip dari laman resmi Bluetooth, pada 1996, tiga perusahaan teknologi Intel, Ericsson, dan Nokia, bertemu untuk merencanakan standarisasi teknologi radio jarak pendek.

Standarisasi teknologi tersebut dimaksudkan agar dapat mendukung konektivitas dan kolaborasi antara perangkat dan industri yang berbeda.

Baca juga: Mengenal Asal-usul Internet, Berikut Sejarah Perkembangannya

Jim Kardach dari Intel kemudian menyarankan nama Bluetooth sebagai nama kode sementara dari proyek tersebut, sampai nama resminya ditentukan.

Kardach menganggap Raja Harald “Bluetooth” terkenal karena menyatukan Skandinavia, sama seperti tujuan mereka untuk menyatukan industri PC dan seluler dengan sambungan nirkabel jarak pendek.

Ketika tiba waktunya untuk memilih nama sesungguhnya, ada dua kandidat untuk menggantikan nama Bluetooth, yakni RadioWire dan PAN (Personal Area Networking).

PAN sebenarnya menjadi pilihan utama, namun setelah diselidiki, nama tersebut sudah terlalu banyak dipakai.

Pencarian merek dagang untuk RadioWire tidak dapat diselesaikan tepat waktu, sehingga Bluetooth menjadi satu-satunya pilihan pada waktunya diluncurkan.

Baca juga: Sejarah di Balik Nama Union Jack, Julukan Bendera United Kingdom

Siapa Raja Harald “Bluetooth” Gormsson?

Ilustrasi raja Harald Blåtand Gormsson.Wikimedia Ilustrasi raja Harald Blåtand Gormsson.

Harald I, dikenal juga sebagai Harald Blåtand dari Denmark atau Harald Bluetooth, adalah raja Denmark dari tahun 958 sampai 985.

Dikutip dari laman Britannica, Harald adalah putra Gorm the Old, tokoh penting pertama dalam garis keturunan kerajaan baru yang berpusat di Jelling (Jutlandia Utara).

Ia dikenal karena dapat menyatukan Denmark dan Norwegia di bawah pemerintahannya.

Harald menyelesaikan penyatuan negara yang dimulai oleh ayahnya, kemudian mengubah Denmark menjadi Kristen dan menaklukkan Norwegia.

Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Negara-negara Skandinavia dan Nordik

Tipe benteng Trelleborg berasal dari masa pemerintahan Harald. Ekspansi yang dimulai oleh Harald di Norwegia kemudian dilanjutkan oleh putranya, Sweyn I.

Setelah Sweyn menaklukkan Inggris pada tahun 1013, putranya Canute memerintah atas kerajaan Anglo-Scandinavian yang besar, yang meliputi sebagian wilayah Swedia.

Sebagaimana telah disebutkan sebelumnya, julukan blåtand atau bluetooth, yang berarti gigi biru, didapat karena ia memiliki gigi mati yang tampak biru dan gelap.

Baca juga: Mengapa Kawasan Eropa Utara Disebut Skandinavia?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Studi Ungkap Obesitas pada Anak Bisa Kurangi Setengah Harapan Hidupnya

Tren
Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Presiden Iran Ebrahim Raisi Meninggal karena Kecelakaan Helikopter, Siapa Penggantinya?

Tren
Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Cara Menambahkan Alamat Rumah di Google Maps, Bisa lewat HP

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com