Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KAI Sediakan KA Feeder Gratis untuk Kereta Cepat Whoosh, Cek Jadwalnya

Kompas.com - 17/10/2023, 14:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyediakan layanan Kereta Api Feeder gratis bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh.

Dengan adanya KA Feeder diharapkan akan mempermudah konektivitas masyarakat untuk menuju stasiun Kereta Cepat Whoosh melalui sistem transportasi bebas macet dan tepat waktu.

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan, Kereta Api Feeder akan dioperasikan secara komersial mulai Rabu (18/10/2023). 

Joni menyebutkan KA Feeder akan mendukung konektivitas penumpang Kereta Cepat Whoosh yang berangkat dari Stasiun Padalarang dan Stasiun Cimahi menuju Stasiun Bandung dengan waktu tempuh 19 menit.

Nantinya, penumpang akan melanjutkan perjalanan dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Halim dengan Kereta Cepat Whoosh.

Layanan Kereta Api Feeder beroperasi di Stasiun Padalarang, Stasiun Cimahi, dan Stasiun Bandung. Begitu pula sebaliknya.

Pelanggan Kereta Cepat Whoosh dapat menikmati KA Feeder dengan tarif gratis atau digabung dengan tiket Kereta Cepat Whoosh seharga Rp 300.000.

Baca juga: 3 Cara Pembelian Tiket Kereta Cepat Whoosh, Bisa Dilakukan 7 Hari Sebelum Keberangkatan


Baca juga: Jadwal Lengkap Kereta Cepat Whoosh Mulai 3 Oktober 2023

Jadwal Kereta Api Feeder

Kursi Kereta Api Feeder penghubung antara Stasiun Padalarang-Bandung bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh.Dok. KAI Kursi Kereta Api Feeder penghubung antara Stasiun Padalarang-Bandung bagi penumpang Kereta Cepat Whoosh.
KA Feeder akan beroperasi dari Stasiun Bandung menuju Stasiun Cimahi dan lanjut ke Stasiun Padalarang. 

Berikut jadwal KA Feeder Bandung–Padalarang:

  • Berangkat dari Bandung pukul 06.22 WIB, tiba di Padalarang pukul 06.41 WIB
  • Berangkat dari Bandung pukul 08.27 WIB, tiba di Padalarang pukul 08.46 WIB
  • Berangkat dari Bandung pukul 10.02 WIB, tiba di Padalarang pukul 10.21 WIB
  • Berangkat dari Bandung pukul 12.42 WIB, tiba di Padalarang pukul 13.01 WIB
  • Berangkat dari Bandung pukul 15.17 WIB, tiba di Padalarang pukul 15.36 WIB
  • Berangkat dari Bandung pukul 17.17 WIB, tiba di Padalarang pukul 17.36 WIB
  • Berangkat dari Bandung pukul 18.32 WIB, tiba di Padalarang pukul 18.51 WIB

Sebaliknya, KA Feeder akan beroperasi dari Stasiun Padalarang menuju Stasiun Cimahi dan berakhir di Stasiun Bandung.

Berikut jadwal KA Feeder Padalarang–Bandung:

  • Berangkat dari Padalarang pukul 07.20 WIB, tiba di Bandung pukul 07.39 WIB
  • Berangkat dari Padalarang pukul 09.25 WIB, tiba di Bandung pukul 09.44 WIB
  • Berangkat dari Padalarang pukul 11.00 WIB, tiba di Bandung pukul 11.19 WIB
  • Berangkat dari Padalarang pukul 13.40 WIB, tiba di Bandung pukul 13.59 WIB
  • Berangkat dari Padalarang pukul 16.15 WIB, tiba di Bandung pukul 16.34 WIB
  • Berangkat dari Padalarang pukul 18.15 WIB, tiba di Bandung pukul 18.34 WIB
  • Berangkat dari Padalarang pukul 19.30 WIB, tiba di Bandung pukul 19.49 WIB. 

Baca juga: Jadwal KA Feeder Padalarang-Bandung PP, Akses ke Stasiun Kereta Cepat

Layanan KA Feeder

Joni mengungkapkan, KAI menyediakan KA Feeder dengan 14 perjalanan pergi-pulang setiap harinya untuk tahap awal.

Jumlah perjalanan KA Feeder nantinya akan menyesuaikan dengan jumlah perjalanan Kereta Cepat Whoosh.

"Dengan menggunakan layanan kereta api cepat yang sudah terkoneksi tersebut, maka total waktu yang dibutuhkan antara pusat Kota Bandung dan Jakarta kurang lebih satu jam," kata Joni.

"KAI memastikan bahwa perjalanan KA Feeder beroperasi tepat waktu seperti layanan KAI yang sudah ada saat ini," tegasnya.

Satu rangkaian KA Feeder terdiri dari empat unit kereta dengan kapasitas maksimum sebanyak 393 penumpang.

KAI dapat merangkai dua KA Feeder menjadi satu untuk menampung lebih banyak penumpang sehingga kapasitasnya bertambah dua kali lipat.

KA Feeder dilengkapi dengan fasilitas rak bagasi dan toilet supaya menambah kenyamanan pelanggan.

KAI memastikan perpindahan antarmoda, antarperon, ketersediaan ruang tunggu, dan fasilitas yang disediakan untuk penumpang dibuat nyaman dan mudah digunakan.

Hal ini termasuk upaya KAI dalam menumbuhkan minat masyarakat beralih ke transportasi umum melalui layanan kereta api yang saling terkoneksi dan terintegrasi.

“Hadirnya KA Feeder ini diharapkan menjadi daya tarik masyarakat untuk menggunakan Kereta Cepat Whoosh yang merupakan kereta cepat pertama di Asia Tenggara,” pungkas Joni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Starlink Resmi Diluncurkan di Indonesia, Pakar Ingatkan Potensi Ancaman Siber

Tren
Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tas Berisi Uang Rp 15 Juta Milik Jemaah Haji Indonesia Hilang di Masjid Nabawi, Ditemukan TKW

Tren
Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Daftar Gangguan Mental yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Apa Saja?

Tren
Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Cara Menulis Teks Miring atau Italic di Chat WhatsApp

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com