Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengecek Tanda Ular Masuk Rumah dan Mencegahnya Datang Kembali

Kompas.com - 16/10/2023, 19:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Menjelang datangnya musim hujan, masyarakat perlu mewaspadai potensi kedatangan ular yang masuk di dalam rumah.

Hal itu tentu bisa menjadi kondisi yang berbahaya sebab ular yang masuk ke dalam rumah bisa kemudian bertelur dan berkembang biak. 

Pj Kuliah Satwa Liar, Pemerhati Satwa, dan Fotografer Satwa Liar di Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Boedi Setiawan mengatakan, ular bisa masuk rumah karena sarang mereka mulai dibanjiri air.

Kondisi tersebut bisa terjadi di awal musim penghujan dan transisi dari musim kemarau ke penghujan. 

"(Ular) keluar cari tempat yang nyaman lalu mulai masuk-masuk rumah yang banyak barang-barang bertumpuk dan gudang kotor," ujar Boedi saat dihubungi pada Senin (15/10/2023).

Baca juga: Musim Hujan Tiba, Berikut Penyebab dan Cara Mencegah Ular Masuk Rumah

Penyebab ular masuk rumah saat musim hujan

Sementara itu, Dosen Fakultas Biologi Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Donan Satria Yudha membeberkan dua penyebab ular bisa masuk ke dalam rumah.

1. Telur ular menetas

Donan mengatakan, musim hujan menjadi waktu bagi telur ular untuk menetas.

Pada saat itulah anakan atau bayi ular akan mencari yang lembap dan gelap tapi tidak basah karena air hujan.

"Biasanya anakan atau bayi-bayi ular tersebut akan masuk ke hunian manusia," jelas Donan kepada Kompas.com, Senin.

2. Keberadaan hewan pengerat

Selain itu, penyebab ular masuk rumah lainnya adalah keberadaan hewan pengerat yang menjadi mangsa atau pakan ular.

Ketika musim hujan, hewan pengerat akan pindah ke hunian manusia karena sarangnya tergenang air

Sehingga hewan tersebut akan dideteksi dan diburu oleh ular sampai masuk ke hunian manusia.

Tanda-tanda keberadaan ular di rumah

Dikutip dari Kompas.com, berikut tanda-tanda kemungkinan keberadaan ular di dalam rumah.

  • Ditemukannya bekas kulit ular yang terkelupas
  • Adanya bekas jejak hewan yang merayap
  • Terdengar suara aneh seperti mendesis
  • Populasi hewan pengerat dan burung berkurang
  • Adanya sisa-sisa mangsa mangsa ular seperti tulang dan bulu hewan
  • Ada bekas lendir yang diduga dilewati ular
  • Bekas sarang ular seperti tumpukan daun
  • Adanya lubang di sekitar rumah
  • Tampak keberadaan ular lain. 

Baca juga: Kronologi Pawang Ular di Sumedang Tewas Usai Digigit Kobra Saat HUT Ke-78 RI

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com