Fajar menerangkan, sampai saat ini penyebab kanker tulang masih belum diketahui secara pasti.
Kendati demikian, pertumbuhan sel kanker tulang dapat diketahui dipengaruhi oleh mutasi gen tertentu.
Di sisi lain, ada faktor lain yang memicu terjadinya kanker tulang, yakni:
Baca juga: Buruknya Kualitas Udara di Jakarta, Penuaan Dini, dan Risiko Kanker...
Fajar menyampaikan, nyeri pada tulang yang terkena kanker tulang merupakan tanda yang paling umum.
Awalnya, nyeri dapat hilang-timbul lalu bertambah parah ketika malam hari atau ketika tulang digunakan untuk beraktivitas.
"Dengan semakin berkembangnya kanker, nyeri akan berlangsung terus-menerus dan akan dirasakan lebih berat saat aktivitas," jelas Fajar.
Selain pegal-pegal, ada beberapa gejala kanker tulang lain yang wajib diwaspadai, yakni:
Bengkak pada area nyeri dapat muncul beberapa minggu kemudian. Terabanya benjolan atau massa bisa ditemukan pada lokasi tertentu dari tulang yang terkena.
Baca juga: Bagaimana Merokok Dapat Menyebabkan Kanker?
Kanker tulang akan membuat tulang menjadi rapuh sehingga mudah patah.
Pasien dengan patah tulang pada kanker tulang akan merasakan nyeri hebat secara tiba-tiba pada tulang yang telah sakit beberapa waktu sebelumnya.
Kanker pada tulang belakang bisa menyebabkan penjepitan pada saraf tulang belakang.
Kondisi tersebut akan memicu perubahan sensasi atau rasa kebas serta kelemahan pada kekuatan otot ekstremitas.
"Kanker tulang yang telah berlangsung lama juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan memicu rasa lemah pada tubuh," imbuh Fajar.
Baca juga: Sering Dianggap Sama, Ini Beda Tumor dan Kanker yang Perlu Diketahui
Penyebab kanker tulang memang belum diketahui secara pasti. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah.
Fajar menjelaskan, orang yang ingin terhindar dari kanker tulang dapat menerapkan perilaku hidup sehat.
Bagi orang yang memiliki faktor risiko terkena kanker tulang, mereka juga harus waspada dengan kondisi diri sendiri.
Menurut Fajar, orang yang demikian disarankan untuk melakukan deteksi sedini mungkin agar terhindar dari risiko kanker tulang.
"Atau pada pasien yang baru saja terjatuh dengan mengeluhkan benjolan atau pada individu dengan tanda dan gejala kanker tulang karena dapat memperparah kondisinya," jelas Fajar.
Baca juga: Apakah Makan Daging Hewan yang Terkena Kanker Picu Risiko Kanker?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.