KOMPAS.com - Sebagian orang menganggap munculnya pegal-pegal, baik di tangan maupun kaki, merupakan tanda kelelahan biasa.
Padahal, munculnya rasa pegal sebaiknya tidak diremehkan karena kondisi ini bisa menjadi gejala kanker tulang.
Hal tersebut dialami oleh Hani Hanafiah (27), seorang wanita asal Bandung, Jawa Barat yang mengalami kanker tulang di tangan kanannya.
Ia mengatakan, gejala awal yang dirasakannya berupa rasa pegal dengan intensitas ringan. Tetapi, lama-kelamaan rasa pegal semakin parah.
Kisah Hani terkena kanker tulang dengan gejala awal pegal-pegal ia bagikan melalui akun TikTok pribadinya @hanihanaff.
"Kalau ditelusuri menurut dokter kanker tulang yang saya alami ini ada kaitannya dengan saya jatuh dari motor tahun 2014," ujar Hani kepada Kompas.com, Minggu (1/10/2023).
"Setelah kejadian itu saya memang mulai mengalami keluhan mudah merasa pegal tapi ringan jadi tidak saya rasa," sambungnya.
Penjelasan dokter
Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi RS FK Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Fajar Ivan Effendi membenarkan bahwa orang yang terkena kanker tulang dapat merasakan pegal-pegal, seperti yang dialami Hani.
Hal tersebut terjadi karena reaksi atau efek dari pertumbuhan kanker tulang itu sendiri.
Tetapi, perbedaan pegal-pegal biasa dengan pegal-pegal karena kanker tulang cukup sulit dibedakan.
"Namun, nyeri pada kanker tulang biasanya bertambah hebat saat malam hari," jelas Fajar kepada Kompas.com, Minggu.
Apa itu kanker tulang?
Fajar menjelaskan, kanker tulang yang gejala awalnya bisa ditandai dengan pegal-pegal adalah tumor ganas.
Kanker tulang sendiri dibedakan menjadi dua jenis, yakni kanker tulang primer dan kanker tulang sekunder.
Kanker tulang primer merupakan keganasan yang dimulai di tulang itu sendiri.
Sementara kanker tulang sekunder merupakan keganasan yang dimulai dari organ lain dan telah menyebar ke tulang sehingga disebut sebagai metastasis tulang.
Penyebab kanker tulang
Fajar menerangkan, sampai saat ini penyebab kanker tulang masih belum diketahui secara pasti.
Kendati demikian, pertumbuhan sel kanker tulang dapat diketahui dipengaruhi oleh mutasi gen tertentu.
Di sisi lain, ada faktor lain yang memicu terjadinya kanker tulang, yakni:
Tanda dan gejala kanker tulang selain pegal-pegal
Fajar menyampaikan, nyeri pada tulang yang terkena kanker tulang merupakan tanda yang paling umum.
Awalnya, nyeri dapat hilang-timbul lalu bertambah parah ketika malam hari atau ketika tulang digunakan untuk beraktivitas.
"Dengan semakin berkembangnya kanker, nyeri akan berlangsung terus-menerus dan akan dirasakan lebih berat saat aktivitas," jelas Fajar.
Selain pegal-pegal, ada beberapa gejala kanker tulang lain yang wajib diwaspadai, yakni:
1. Pembengkakan
Bengkak pada area nyeri dapat muncul beberapa minggu kemudian. Terabanya benjolan atau massa bisa ditemukan pada lokasi tertentu dari tulang yang terkena.
2. Patah tulang
Kanker tulang akan membuat tulang menjadi rapuh sehingga mudah patah.
Pasien dengan patah tulang pada kanker tulang akan merasakan nyeri hebat secara tiba-tiba pada tulang yang telah sakit beberapa waktu sebelumnya.
3. Gejala lain
Kanker pada tulang belakang bisa menyebabkan penjepitan pada saraf tulang belakang.
Kondisi tersebut akan memicu perubahan sensasi atau rasa kebas serta kelemahan pada kekuatan otot ekstremitas.
"Kanker tulang yang telah berlangsung lama juga dapat menyebabkan penurunan berat badan dan memicu rasa lemah pada tubuh," imbuh Fajar.
Cara mencegah kanker tulang
Penyebab kanker tulang memang belum diketahui secara pasti. Namun, bukan berarti penyakit ini tidak dapat dicegah.
Fajar menjelaskan, orang yang ingin terhindar dari kanker tulang dapat menerapkan perilaku hidup sehat.
Bagi orang yang memiliki faktor risiko terkena kanker tulang, mereka juga harus waspada dengan kondisi diri sendiri.
Menurut Fajar, orang yang demikian disarankan untuk melakukan deteksi sedini mungkin agar terhindar dari risiko kanker tulang.
"Atau pada pasien yang baru saja terjatuh dengan mengeluhkan benjolan atau pada individu dengan tanda dan gejala kanker tulang karena dapat memperparah kondisinya," jelas Fajar.
https://www.kompas.com/tren/read/2023/10/02/130000965/tubuh-pegal-pegal-bisa-jadi-gejala-kanker-tulang-dokter-jelaskan-ini