Karena alasan inilah, KA Bima dikenal sebagai hotel berjalan.
KA Bima terbagi menjadi kabin-kabin yang disesuaikan dengan kelasnya masing-masing.
Kabin kelas I misalnya, hanya bisa ditempati oleh dua orang lengkap dengan fasilitas tempat cuci muka. Sedangkan kabin kelas II ditempati 3 orang tanpa fasilitas cuci muka.
Meskipun ada perbedaan, fasilitas umum yang didapatkan penumpang KA Bima masih sama, yaitu lampu baca untuk amsing-masing tempat tidur, AC, pengeras suara untuk musik, tempat tidur lengkap dengan sprei dan bantal, cermin, kotak kecil untuk kunci dan menyimpan barang lainnya.
Baca juga: Jadwal Terbaru KA Bima, Surabaya Gubeng-Gambir via Yogyakarta PP
Namun, alasan ini juga yang menjadi latar belakang diberhentikannya kereta api tersebut.
Pada 1990, KA Bima mengalami perubahan interior menjadi kereta kelas eksekutif dengan tetap dilengkapi fasilitas AC.
Namun, PT KAI menghapus fasilitas kereta bertempat tidur pada kereta tersebut.
Penyebabnya adalah karena efek sosial dan teknologi, salah satunya penyalahgunaan pada kompartemen tidur yang tertutup.
Di sisi lain, hadirnya kereta yang lebih canggih yaitu kereta JS 950 yang dikenal kereta Argo Bromo juga semakin meredupkan KA Bima.
Keunggulan Kereta Argo melayani perjalanan Surabaya–Jakarta dengan waktu tempuh 9 jam lebih cepat dibandingkan kereta Bima, yaitu 13 jam.
Akhirnya, pada 1995, KA Bima sepenuhnya menjadi gerbong eksekutif dudul karena masalah sosial, seperti disalahgunakan karena tertutup.
Oleh karena itu, diperlukan kompartemen tidur yang memberikan kenyamanan dan privasi bagi penumpang tetapi dapat terkontrol oleh petugas kereta.
Baca juga: 4 Kereta Api Subsidi dengan Harga Miring, Apa Saja?
Pada pertama kali beroperasi, KA Bima memiliki gerbong kereta berwarna biru.
Hal ini sesuai dengan namanya 'Biru Malam' yang kemudian disingkat Bima.
Dari dulu hingga saat ini, KA Bima melayani perjalanan malam hari, baik dari Jakarta-Surabaya.
Kereta ini hadir menggantikan rangkaian kereta api Bintang Sendja dan Bintang Fadjar.
Baca juga: 5 Kereta Api dengan Rute Terjauh di Indonesia, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.