Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prora, Kamp Liburan Adolf Hitler di Jerman yang Kini Diserbu Turis

Kompas.com - 26/09/2023, 06:00 WIB
Diva Lufiana Putri,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Turis berbondong-bondong mendatangi bekas kamp liburan milik pemimpin Nazi, Adolf Hitler di Jerman.

Bukan untuk wisata sejarah, mereka rela menghabiskan uang 100 poundsterling atau sekitar Rp 1,8 juta per malam untuk bersenang-senang di kamp bekas diktator Jerman tersebut.

Dilansir dari The Daily Star, Sabtu (23/9/2023), bangunan beton bernama Prora di kawasan Binz, Pulau Rugen, Jerman ini dulunya dibangun untuk menampung ribuan tentara Nazi.

Hitler memerintahkan pembangunan kompleks beton raksasa ini pada 1936, dengan tujuan utama sebagai tempat rekreasi sekaligus indoktrinasi atau penggemblengan doktrin.

Sayangnya, pembangunan kamp Prora sepanjang pantai harus terhenti seiring pecahnya Perang Dunia II pada 1939.

Sebagai informasi, Partai Buruh Nasional-Sosialis Jerman atau Nazi adalah partai yang sempat menjadi kekuatan politik utama di Jeman pada 1933 hingga 1945.

Pada Juli 1921, seperti dilansir Kompas.com (14/10/2021), saat Hitler dinobatkan sebagai ketua partai, Nazi menjadi gerakan radikal sayap kanan yang berpusat di Munich.

Partai ini tercatat memiliki ideologi rasis, nasionalis, antidemokrasi, antisemit, serta anti-Marxis.

Baca juga: Penjara di Jepang Disulap Jadi Hotel Mewah, Tawarkan Sensasi Menginap di Sel Tahanan


Dari kamp liburan ke kamp militer

Dilansir dari The Guardian (6/11/2017), pembangunan kamp liburan di tepi pantai seiring dengan rencana Hitler untuk memberikan hari libur kepada para pekerja.

Pemberian hari libur tersebut merupakan bagian dari proyek Strength Through Joy atau Kraft durch Freude.

Namun, imbas peperangan, kamp liburan Prora tak pernah selesai dibangun maupun menyambut tentara yang membutuhkan liburan.

Sebaliknya, sebagian besar penggunaan bangunan tepi pantai ini justru untuk keperluan militer.

Pertama, Prora diubah menjadi kamp pelatihan untuk polisi militer Nazi. Tempat ini juga pernah menjadi pangkalan militer Jerman Timur.

Hingga saat ini, situs Prora adalah salah satu peninggalan Nazi terbesar yang tersisa di Jerman dan secara resmi terdaftar pada 1994.

"Ini adalah tempat di mana 20.000 orang dipersiapkan untuk bekerja dan berperang," ujar Kepala Sejarawan Kompleks Resor Prora, Katja Lucke.

Bukan hanya itu, Lucke menambahkan, saksi menerangkan bahwa ada 500-600 pekerja paksa yang bekerja di kompleks tersebut.

Baca juga: Kisah Al-Mansur, Kapal Pesiar Megah Saddam Hussein yang Kini Terbengkalai Jadi Tempat Minum Teh Para Nelayan

Halaman:

Terkini Lainnya

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 16-17 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

[POPULER TREN] Beda Penampilan Sandra Dewi Saat Diperiksa | Peringatan Dini Kekeringan di Jateng

Tren
Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com