Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penyelamatan Anak Gajah yang Terperosok Lubang, Sang Induk Bertaruh Nyawa Menemani

Kompas.com - 24/09/2023, 17:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menampilkan kisah penyelamatan anak gajah di Thailand viral di media sosial.

Video itu menampilkan seekor anak gajah terperosok ke dalam lubang got selebar satu meter.

Di atas lubang got, induk gajah terlihat sudah dalam kondisi tersungkur ke dalam got.

Kepala dan dua kaki depannya tampak masuk ke dalam lubang, sementara dua kaki dan bagian tubuh belakangnya masih di atas tanah.

Diketahui, induk gajah itu mempertaruhkan nyawanya agar bisa tetap bisa menemani anaknya yang terjebak dalam lubang.

Sejumlah petugas pun tampak berusaha mengeluarkan anak gajah dan induknya dari lubang got.

"Kisah tentang anak gajah yang jatuh ke dalam lubang got, tentang induknya yang terus menyusuinya dengan risiko mati, dan tentang orang-orang hebat yang menyelamatkan mereka berdua di Taman Nasional Khao Yai, Thailand," tulis akun X, @Rainmaker1973 dalam ungggahannya, Minggu (24/9/2023).

Kejadian tahun lalu

Dikutip dari Straits Times, aksi penyelamatan gajah itu ternyata terjadi pada pertengahan tahun lalu.

Anak gajah berumur satu tahun itu jatuh ke saluran drainase di pinggiran lapangan golf Royal Hills di provinsi Nakhon Nayo, Thailand pada 13 Juli 2022 dini hari.

Mereka diyakini berasal dari kawanan gajah yang melakukan perjalanan melalui hutan terdekat.

Sang induk tetap menemani anaknya karena tidak dapat keluar dari lubang yang curam dan licin.

Dua ekor gajah yang sedang terperosok itu pertama kalinya ditemukan oleh penduduk setempat yang sedang lewat.

Ia kemudian dengan cepat memberitahu petugas satwa liar dan otoritas Taman Nasional Khao Yai tentang penderitaan dua gajah tersebut.

Menurut staf taman nasional, induk yang tertekan itu menjaga anaknya, namun ia juga terjatuh tak lama setelah dibius.

Baca juga: Rombongan Gajah Liar di Vietnam Kini Punya KTP

Proses penyelamatan

Tim penyelamat menggunakan bom lift yang dipasang di truk untuk menarik induknya keluar dari lubang sebelum naik ke atas, dikutip dari The Guardian.

Setelah berhasil menarik induk gajah, petugas langsung melakukan resusitasi jantung paru (CPR).

Pada saat bersamaan, penggali membersihkan tanah sehingga anak gajah yang gelisah dapat keluar dari lumpur yang licin.

Anak gajah itu mulai menyusu pada induknya yang segera sadar kembali dan keduanya segera kembali ke alam liar.

Butuh waktu lebih dari tiga jam untuk menyelesaikan operasinya.

"Mustahil untuk mendekati bayi itu ketika ibunya berada di dekatnya, jadi kami memberinya tiga dosis obat penenang," kata dokter hewan di Departemen Taman Nasional Khao Yai, Dr Chananya Kanchanasarak.

"Tetapi dia bergerak ke arah bayinya sebelum pingsan dan kepalanya masuk ke dalam," sambungnya.

Baca juga: Kisah Pai Lin, Gajah Thailand yang Cacat Permanen akibat Sering Angkut Wisatawan Selama 25 Tahun

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Soal UKT Mahal Kemendikbud Sebut Kuliah Pendidikan Tersier, Pengamat: Terjebak Komersialisasi Pendidikan

Tren
Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Detik-detik Gembong Narkoba Perancis Kabur dari Mobil Tahanan, Layaknya dalam Film

Tren
7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

7 Fakta Menarik tentang Otak Kucing, Mirip seperti Otak Manusia

Tren
Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Cerita Muluwork Ambaw, Wanita Ethiopia yang Tak Makan-Minum 16 Tahun

Tren
Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Mesin Pesawat Garuda Sempat Terbakar, Jemaah Haji Asal Makassar Sujud Syukur Setibanya di Madinah

Tren
Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Ada Vitamin B12, Mengapa Tidak Ada B4, B8, B10, dan B11?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com