Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kesalahan Sopir yang Kerap Dilakukan Saat Melalui Jalan Menurun hingga Sebabkan Rem Blong

Kompas.com - 24/09/2023, 15:30 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kecelakaan truk akibat rem blong kembali terjadi. Kali ini berlokasi di turunan Exit Tol Bawen, Semarang, Jawa Tengah pada Sabtu (23/9/2023).

Akibat kecelakaan yang melibatkan 16 kendaraan itu, empat orang dilaporkan meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Kecelakaan ini dipicu oleh truk tronton yang mengalami rem blong menabrak motor dan mobil yang berhenti karena traffic light menyala merah.

Lantas, mengapa truk rem blong masih kerap terjadi, khususnya di jalan menurun?

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Exit Tol Bawen: Rem Truk Blong, 3 Orang Tewas

Gigi tinggi saat jalan menurun

Senior Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Ahmad Wildan mengatakan, semua kasus rem blong secara umum penyebabnya hanya dua.

Pertama, pengemudi menggunakan gigi tinggi saat melalui jalanan turunan. Dalam kondisi itu, mereka akan melakukan pengereman secara berulang.

"Ketika melakukan pengereman berulang, ada tiga hal yang akan mereka hadapi," kata Wildan saat dihubungi Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

"Pertama, kampas remnya panas, kedua tekanan anginnya tekor, kemudian minyak rem panas yang akan ditandai pedal remnya terasa kosong," sambungnya.

Menurutnya, ketiga kondisi ini disebut dengan rem blong.

Kemudian faktor kedua yang menjadi penyebab rem blong adalah kebocoran-kebocoran pada sistem pneumatik atau sistem hidrolik.

Hal ini disebabkan karena sebelum mengemudi, sopir tidak melakukan pemeriksaan terlebih dulu atau disebut pre trip inspection.

"Dua hal ini sebenarnya jadi rekomendasi KNKT agar mencegah rem blong terjadi, namun kita belum melihat bahwa rekomendasi ini dijalankan secara konsisten," ujar Wildan.

Baca juga: 5 Fakta Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Klakson Panjang Sebelum Menabrak dan 4 Orang Meninggal Dunia

Kondisi jalanan bukan faktor utama

Karena itu, Wildan menampik anggapan bahwa jalanan yang menurun menjadi faktor utama penyebab kecelakaan.

Di Jalan Petung Merapi, Sleman, Yogyakarta, misalnya, tak pernah ada kasus truk mengalami rem blong.

Padahal, jalanan yang menurun itu dilewati oleh truk-truk tua dan bermuatan berat.

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com