Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Bromo Dibuka Kembali Usai Kebakaran akibat "Flare Prewedding"

Kompas.com - 24/09/2023, 14:30 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kawasan Bromo dan sekitarnya yang masuk dalam Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur kembali dibuka setelah sebelumnya sempat ditutup total.

Penutupan itu dilakukan menyusul kebakaran di bukit savana pada awal hingga pertengahan September 2023 karena penggunaan flare untuk foto prewedding.

Setelah kebakaran berhasil dipadamkan, kawasan tersebut akhirnya dibuka kembali untuk umum mulai Selasa (19/9/2023). Hal itu disampaikan oleh Balai Besar TNBTS.

“Telah dibuka untuk pengunjung terhitung mulai hari Selasa, 19 September 2023 pukul 00.01 WIB,” ungkap Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani dalam keterangan resmi kepada Kompas.com, Minggu (24/9/2023).

Baca juga: Kronologi Kebakaran di Bukit Teletubbies dan Informasi Penutupan Wisata Bromo...

Masyarakat umum dapat mengunjungi TNBTS melalui sejumlah pintu masuk yang disediakan, yakni:

  • Coba Trisula, Kabupaten Malang.
  • Wonokitri, Kabupaten Pasuruan.
  • Cemorolawang, Kabupaten Probolinggo.
  • Senduro ,Kabupaten Lumajang.

Selain itu, kunjungan wisata ke Ranu Regulo dan Ranu Darungan juga telah dibuka untuk pengunjung umum.

Meski begitu, pendakian Gunung Semeru masih ditutup untuk sementara waktu.

“Untuk pendakian Gunung Semeru masih ditutup karena tingkat aktivitas kegunungapiannya masih pada Level III, Siaga,” kata Septi.

Baca juga: Kebakaran di Bromo Akhirnya Padam, Bisakah Rumput di Savana Tumbuh Lagi?

Imbauan Balai Besar TNBTS

Septi mengimbau pengunjung dan pelaku jasa wisata untuk mematuhi prosedur masuk, peraturan, dan larangan yang berlaku di kawasan TNBTS.

“Serta mengingat saat ini masih dalam masa waspada kebakaran hutan agar tidak membawa peralatan yang bisa menimbulkan kebakaran hutan,” ucapnya.

Adapun peralatan yang bisa menimbulkan kebakaran hutan, seperti:

  • Api unggun
  • Perapian
  • Kembang api
  • Petasan
  • Flare.

“Ini untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan demi keselamatan, keamanan, dan
kenyamanan bersama,” tandas Septi.

Baca juga: Jadi Satu-satunya Tersangka Kebakaran di Bromo, Ini Peran Manajer WO Prewedding

Cara membeli tiket masuk

Septi menerangkan, saat ini pembelian tiket masuk Kawasan Bromo dan sekitarnya hanya dapat dilakukan secara daring atau online melalui tautan di bawah ini:

https://bookingbromo.bromotenggersemeru.org/

“Tidak ada pembelian karcis Bromo secara offline di seluruh pintu masuk, kecuali sistem booking online sedang bermasalah,” terangnya.

Dalam laman tersebut juga dicantumkan sejumlah peraturan dan larangan yang berlaku di kawasan TNBTS agar bisa dipatuhi oleh calon pengunjung.

Sedangkan untuk Ranu Regulo dan Ranu Darungan, tiket masuknya dapat dibeli langsung di loket pintu masuk atau secara offline.

Sebelumnya, kebakaran hebat melanda bukit savana di kawasan TNBTS pada Rabu (6/9/2023). Kebakaran dipicu penggunaan flare saat aktivitas pemotretan foto prewedding.

Kebakaran baru berhasil dipadamkan pada Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Kata TNBTS soal Rencana Calon Pengantin Prewedding Sebabkan Kebakaran di Bromo Laporkan Petugas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

5 Negara yang Tak Punya Bandara, Bagaimana Cara ke Sana?

Tren
Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Kata Media Asing soal Indonesia Vs Guinea, Ada yang Soroti Kartu Merah Shin Tae-yong

Tren
Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Manfaat Buah dan Sayur Berdasar Warnanya, Merah Bisa Cegah Kolesterol Tinggi

Tren
16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

16 Negara yang Lolos Berlaga di Sepak Bola Olimpiade Paris 2024, Termasuk Guinea

Tren
Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Duduk Perkara Rektor Unri Polisikan Mahasiswa yang Protes UKT, Berakhir Cabut Laporan

Tren
Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Jarang Diketahui, Ini 9 Manfaat Jalan Kaki Tanpa Alas Kaki di Pagi Hari

Tren
Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Muncul Fenomena ASI Bubuk, IDAI Buka Suara

Tren
Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Ramai soal ASI Bubuk, Amankah Dikonsumsi Bayi?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 10-11 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

[POPULER TREN] Pertandingan Indonesia Vs Guinea | Wacana Pembongkaran Separator Ring Road Yogyakarta

Tren
Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com