"Mereka selamat semua, tidak ada yang rem blong, karena mereka menggunakan cara mengemudi sama seperti yang KNKT rekomendasikan. Jadi, ini kaitannya dengan cara mengemudi yang benar," jelas dia.
Hal serupa juga terjadi pada kecelakaan truk rem blong di Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.
Menurut Wildan, semua orang saat itu menuduh traffic light sebagai penyebabnya. Padahal penyelidikan KNKT menunjukkan hal lain, yakni human error karena melakukan dua kesahalan di atas.
Ia menjelaskan, truk dan bus memilik dua macam sistem pengereman, yakni rem utama (service brake) dan rem pembantu (accelery brake).
"Di jalan mendatar, gunakan rem utama, di jalan menurnu, gunakan rem pembantu. Caranya gunakan gigi rendah hingga tercipta engine brake dan bantu dengan accelery break. Prosedurnya gitu kan harusnya," tutupnya.
Baca juga: Kecelakaan di Exit Tol Bawen, Polisi Amankan Sopir Truk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.