Beberapa kucing juga mengibaskan ekornya saat mereka senang, misalnya ekor bergetar ramah saat kucing menyapa Anda.
Kucing yang ketakutan mungkin akan menahan ekornya tetap rendah dan mengibaskannya ke depan dan belakang sambil menutup telinga, berjongkok rendah, atau bersuara seperti mendesis atau menggeram.
Ekor yang bergoyang-goyang dapat menandakan bahwa kucing merasa tidak yakin dengan situasinya dan sedang mencari jalan keluar.
Baca juga: 7 Mitos Spiritual tentang Kucing Hitam yang Jarang Diketahui
Dilansir dari laman Cats.com, saat merasa kesal, seekor kucing akan menggerakkan ekornya dengan gerakan lambat, maju mundur.
Kadang-kadang mereka hanya menggerakkan ujung ekornya seperti ular derik yang mengibaskan ekornya.
Jika kucing mengibaskan ekornya ke segala arah, itu bisa menjadi tanda bahwa mereka merasa frustrasi.
Frustrasi biasanya terjadi pada kucing yang dikurung atau kucing yang melihat kucing lain masuk ke wilayahnya, namun tidak dapat dijangkau.
Baca juga: Mengenal 7 Pulau Kucing di Jepang, Ada yang Populasinya Melebihi Penduduk
Beberapa kucing akan mengibaskan ekornya sebagai tanda kesakitan atau ketidaknyamanan. Anda mungkin lebih memperhatikan hal ini saat kucing berbaring.
Itu biasanya disertai dengan tanda-tanda tidak enak badan lainnya, seperti kurang nafsu makan, rasa haus meningkat atau berkurang, atau lebih sering bersembunyi dari biasanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.