Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil dan Sepak Terjang Arsjad Rasjid, Ketua Tim Pemenangan Ganjar

Kompas.com - 05/09/2023, 13:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Arsjad Rasjid resmi ditunjuk sebagai Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo.

Penunjukan tersebut diungkapkan oleh Ketua Umum (Ketum) Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.

Ia mengatakan, penunjukan Arsjad diputuskan dalam rapat tertutup antara keempat ketum parpol yang mengusung Ganjar, yakni PDI-P, PPP, Hanura, termasuk Perindo.

Baca juga: Survei Nama-nama Capres Potensial di 2024, Ganjar Nomor 1

Rapat keempat ketum parpol digelar di Kantor DPP PDI-P di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, pada Senin (4/9/2023).

"Ketua TPN Tim Pemenangan Nasional adalah Pak Arsjad Rasjid, tadi diputuskan," ujar Harry, dikutip dari Kompas.com, Senin (4/9/2023).

"TPN itu singkatan dari Tim Pemenangan Nasional. Sudah disampaikan tadi ya, sudah diketok ya," tambahnya.

Baca juga: Sejarah Istana Batu Tulis, Tempat Mega Umumkan Ganjar sebagai Capres PDI-P

Lantas, bagaimana sepak terjang Arsjad yang ditunjuk sebagai Ketua TPN Ganjar?

Baca juga: Harta Kekayaan Nana Sudjana, Pj Gubernur Jateng yang Gantikan Ganjar Pranowo

Profil singkat Arsjad Rasjid

Arsjad yang diberi tugas untuk memimpin tim pemenangan Ganjar merupakan seorang pengusaha yang kini menjabat sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin).

Saat ini, pria berusia 53 tahun tersebut juga menduduki posisi sebagai Presiden Direktur di PT Indika Energy Tbk.

Dilansir dari laman pribadinya, berikut biodata Arsjad Rasjid:

  • Nama: Arjad Rasjid
  • Tempat dan tanggal lahir: Jakarta, 16 Maret 1970
  • Pekerjaan: pengusaha, pebisnis, dan mentor
  • Anak dari: Purnawirawan TNI AD HMN Rasjid (ayah) dan Hj Suniawati (ibu).

Baca juga: Alasan Politisi PDI-P Budiman Sudjatmiko Dukung Prabowo Subianto, Bukan Ganjar Pranowo

Latar belakang Arsjad Rasjid

Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid memberi sambutan saat peluncuran platform pelatihan digital untuk tenaga kerja bernama ''Kadin for Naker'' di  Jakarta, Minggu (30/4/2023). Kadin for Naker diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid memberi sambutan saat peluncuran platform pelatihan digital untuk tenaga kerja bernama ''Kadin for Naker'' di Jakarta, Minggu (30/4/2023). Kadin for Naker diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dari para tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.

Arsjad lahir dari ayahnya yang berdarah Palembang, sedangkan ibunya merupakan keturunan Sunda-Tionghoa.

Sebelum berkiprah menjadi pengusaha, ia telah menyelesaikan studi di beberapa universitas.

Arsjad pernah menempuh pendidikan di bidang Computer Engineering di University of Southern California, AS, pada 1990.

Selengkapnya, berikut latar belakang Arsjad Rasjid:

  • Computer Engineering, University of Southern California, AS (1990)
  • Administrasi Bisnis, Pepperdine University, California, AS (1993)
  • Executive Education Global Leadership and Public Policy for the 21st Century, Harvard Kennedy School (2012)
  • Insights Into Politics and Public Policy in Asia For Global Leaders, Lee Kuan Yew School of Public Policy, Singapura (2012)
  • Executive Education on Impacting Investing di Said Business School, University of Oxford, Inggris (2013)
  • Executive Education on Leadership and Decision Making in the 21st Century di Jackson Institute for Global Affairs (2014)
  • Program Executive Education International Directors Programme, INSEAD Singapura dan Perancis.

Baca juga: Mengapa Pedagang Arab Menyebut Nama Jokowi, Prabowo, Ganjar, dan Anies Saat Tawarkan Barang?

Perjalanan karier Arsjad Rasjid

Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam acara B20 Investment Forum. 

Dok. Kadin Indonesia Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid dalam acara B20 Investment Forum.

Arsjad telah menduduki posisi sebagai Dirut Indika Energi sejak 2005. Ia juga pernah menjabat sebagai Group CEO pada 2005-2013 dan Wakil Presiden Direktur/Group CFO pada 2013-2016.

Selama Arsjad menakhodai Indika Energi, perusahaan ini telah mengembangkan berbagai portofolio bisnis yang mencakup sektor energi, logistik, infrastruktur, mineral, bisnis hijau, digital, dan kesehatan.

Indika Energy juga pernah mencatatkan aset sebesar Rp 2,78 triliun menjadi Rp 18,28 triliun dalam jangka waktu enam tahun, yaitu pada periode tahun 2005–2011 melalui strategi akuisisi.

Pada 2022, ia juga ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai panitia pengarah Revitalisasi Pendidikan dan Pelatihan Vokasi.

Baca juga: Profil Yenny Wahid, Sosok yang Diisukan Jadi Kandidat Kuat Cawapres pada Pemilu 2024

Ketum Kadin 2021-2026

Secara organisasi, Arsjad juga terlibat dalam Kadin. Saat ini, ia menduduki jabatan sebagai Ketum Kadin untuk periode 2021-2026.

Adapun Kadin berfungsi sebagai satu-satunya payung bagi bisnis di Indonesia dan juga mitra strategis pemerintah.

Tak berhenti sampai di situ, ia juga menjabat sebagai Ketua ASEAN Business Advisory Council (ASEAN-BAC).

Posisi lain yang diemban Arsjad adalah Ketum Pengurus Besar Persatuan Panahan Indonesia (PB Perpani).

Dilansir dari laman Kadin, Arsjad pernah terpilih sebagai Young Global Leader 2011 dari World Economic Forum (WEF).

Penghargaan sebagai Best Executive di Indonesia juga pernah diterima Arsjad pada tahun 2010 dari Asiamoney.

Baca juga: Saat PPP dan PAN Berebut Pinangan Ganjar Pranowo...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com