Di sisi lain, Slamet juga mengungkapkan bahwa sulit mengetahui seekor kucing termasuk cerdas atau bodoh.
"Sulit mengukur kecerdasan kucing karena kucing adalah hewan yang sulit dilatih, beda dengan anjing," lanjutnya.
Baca juga: Mengapa Kucing Menjilati Kaki Depannya Setelah Makan? Berikut Alasannya
Sejauh ini, sedikit penelitian dilakukan untuk menilai kecerdasan kucing. Pada 2009, peneliti menyatakan kucing tidak semampu ikan dan anjing dalam mengidentifikasi obyek berbeda.
Studi lain menemukan kucing dapat mengikuti perintah seperti anjing untuk mendapatkan makanan. Namun, tidak semua kucing aktif dalam penelitian ini sehingga tidak membuktikan kecerdasannya.
Dokter hewan di program ABC Good Morning America, Marty Becker mengatakan hewan seperti anjing dinilai cerdas dilihat dari interaksi dan kemampuannya mau mengikuti perintah manusia.
“Ras kucing yang dianggap lebih baik dalam berinteraksi, dan karena itu dianggap lebih pintar, adalah ras yang lebih ringan dan atletis seperti kucing siam, burma, dan benggala," ujarnya, dilansir dari PetMD (5/10/2016).
Namun, dokter hewan Jeff Werber menyatakan interaksi kucing dengan manusia tidak selalu menandakan kecerdasannya.
“Saya pikir itu tergantung pada bagaimana Anda ingin mendefinisikan kecerdasan. Jika dilihat dari kelangsungan hidupnya (bertahan hidup sendiri di luar rumah), kucing adalah pemenangnya,” jelasnya.
Ada juga anggapan kucing yang mandiri, mengetahui jam makannya, melakukan trik seperti anjing, dan menunjukan emosi termasuk kucing pintar. Namun, ini belum terbukti ilmiah.
“Kami tidak benar-benar tahu cara mengevaluasi kecerdasan kucing, bahkan jika kami menghubungkan kucing ke EEG (tes otak dan saraf) dan mengukur aktivitas neuron mereka,” kata Werber.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.