Oklusi vena retina terjadi ketika pembuluh darah retina tersumbat.
Gejalanya meliputi penglihatan kabur, floaters atau nyeri, dan biasanya dapat memengaruhi satu mata.
Oklusi vena retina lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun ke atas atau mereka yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, glaukoma, atau aterosklerosis.
Baca juga: Apakah Orang Kurus Bisa Punya Kolesterol Tinggi? Ketahui Mitos dan Faktanya
Saat pembuluh darah yang memasok darah ke saraf optik tersumbat, akan menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai neuropati optik iskemik karena berkurangnya pasokan darah.
Hal ini juga dapat menyebabkan kebutaan penglihatan.
Oklusi vaskular pada mata biasanya terjadi tanpa gejala peringatan. Gejala yang paling jelas adalah perubahan penglihatan yang tiba-tiba tanpa rasa sakit.
Atau bisa juga berupa penglihatan yang buram hingga kehilangan penglihatan sama sekali.
Gejala oklusi vaskular dapat bersifat permanen dan biasanya memengaruhi satu mata pada satu waktu.
Baca juga: Jenis Olahraga untuk Menurunkan Kolesterol Tinggi dan Durasinya
Selain muncul di mata, berikut tanda gejala kolesterol yang umum terjadi:
Penyebab kolesterol tinggi umumnya karena gaya hidup. Misalnya, mengonsumsi terlalu banyak makanan yang mengandung lemak dalam jumlah tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.