Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bekas Jerawat PIE dan PIH, Apa Bedanya?

Kompas.com - 01/09/2023, 12:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Sementara bekas jerawat PIH memiliki warna kecoklatan dan kehitaman. Biasanya terjadi pada kulit gelap.

Namun, bekas jerawat PIH dan PIE bisa terjadi secara bersamaan pada beberapa jenis kulit.

2. Penyebab

Bekas jerawat PIE disebabkan karena pelebaran, pembengkakan, atau kerusakan pembuluh darah kecil atau kapiler di bawah kulit.

Bekas jerawat PIE juga bisa disebabkan karena jerawat kistik.

Sementara bekas jerawat PIH disebabkan karena inflamasi kulit, seperti dematitis dan paparan sinar matahari.

Bekas jerawat PIH juga bisa terjadi karena produksi melanin berlebih.

3. Gejala

Jerawat PIE menyerupai bintik jerawat dan tidak terlihat seperti komedo. Jerawat ini bisa muncul tunggal dan berkelompok.

Jerawat PIE bisa bertahan hingga 6 bulan dan hilang dengan sendirinya atau justru lebih cepat. Namun, untuk jerawat PIH biasanya bertahan lebih dari 6 bulan.

Baca juga: Ramai soal Mengoleskan Tomat Segar dan Gula Disebut Bisa Menghilangkan Jerawat, Benarkah Demikian?

Cara mengatasi bekas jerawat PIH dan PIE

Oke mengatakan, cara mengatasi bekas jerawat PIE membutuhkan bantuan laser vaskuler.

Sedangkan PIH atau hipopigmentasi dan hiperpigmentasi bisa dibantu dengan terapi topikal maupun laser.

"Konsultasikan kepada dr Sp.KK/SpDVE terdekat," tandas Oke.

Apakah menggunakan skincare cukup?

Menurut Oke, perawatan untuk menghilangkan bekas jerawat PIH dan PIE tidak cukup hanya dengan skincare.

"Biasanya kurang ya. Skincare yang di pasaran rata-rata hanya mengandung pelembab," kata Oke.

Di sisi lain, kandungan bahan aktif khusus biasanya hanya boleh diresepkan khusus oleh dokter spesialis kulit atau spesialis dermatovenereologi.

Adapun eksfoliasi juga belum cukup untuk mengatasi jerawat PIH dan PIE.

"Eksfoliasi hanya di permukaan saja. Pembuluh darah letaknya lebih dalam," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com