Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisakah Tekanan Darah Diastolik Lebih Tinggi dari Sistolik?

Kompas.com - 31/08/2023, 09:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Lini media massa X, dulu Twitter, ramai membahas soal tekanan darah diastolik yang lebih tinggi dari tekanan darah sistolik.

Hal itu diunggah oleh akun ini, Senin (28/8/2023).

Unggahan itu bermula dari potongan film Indonesia yang dibintangi aktris ternama.

Dalam film tersebut, aktris yang berperan sebagai seorang dokter memeriksa pasiennya yang sedang hamil.

"Itu karena tekanan darah kamu yang tinggi 143/165," tuturnya.

Hingga Rabu (30/8/2023), ratusan warganet telah meninggalkan komentar dalam unggahan tersebut.

Lantas, apakah tekanan darah diastolik bisa lebih tinggi dari sistolik?

Baca juga: Apakah Tekanan Darah Rendah Dapat Meningkatkan Risiko Stroke?

Tidak mungkin terjadi

Dalam pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka, yaitu sistolik dan diastolik.

Angka sistolik memiliki nilai yang lebih tinggi dan diperoleh ketika jantung berkontraksi.

Sementara itu, diastolik ditunjukkan dengan angka yang lebih kecil yang diperoleh saat jantung berelaksasi.

Misalnya, pemeriksaan tekanan darah menunjukkan 120/80 mmHg, artinya tekanan sistolik ditunjukkan dengan angka 120 dan tekanan diastolik ditunjukkan dengan angka 80.

Chairman JDN Indonesia Andi Khomeini Takdir mengatakan, tekanan sistolik selalu memiliki angka lebih tinggi dari diastolik.

"Secara teori, diastolik itu tidak bisa lebih tinggi dari sistolik," ucapnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/8/2023).

Senada dengan Andi, dokter spesialis jantung RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Habibie Arifianto juga menuturkan hal yang sama.

"Tidak mungkin terjadi. Tekanan diastolik tidak mungkin lebih tinggi dari tekanan sistolik," tegas dia, kepada Kompas.com, Rabu.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya

Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Polisi dan Istri Brigadir RAT Beda Keterangan soal Keberadaan Korban Sebelum Tewas

Tren
Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Viral, Video Wisatawan di Curug Ciburial Bogor Kena Pungli, Pelaku Sudah Diamankan

Tren
Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Alasan Kapolri Buka Peluang Pengungkapan Kasus Meninggalnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Tren
Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Kasus KIP Kuliah, Undip: Mahasiswi Rela Mundur untuk Digantikan yang Lebih Butuh

Tren
2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

2 Cara Indonesia Lolos Olimpiade 2024 Paris

Tren
Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Pertandingan Timnas Indonesia Vs Irak Malam Ini, Pukul Berapa?

Tren
Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Penjelasan Wakil Wali Kota Medan soal Paman Bobby Jadi Plh Sekda

Tren
Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Daftar Juara Piala Thomas dan Uber dari Masa ke Masa, Indonesia dan China Mendominasi

Tren
Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Video Viral Pria Ditusuk hingga Meninggal karena Berebut Lahan Parkir, Ini Kata Polisi

Tren
Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Ramai soal Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah, Ini Alasan KIPK Bisa Dicabut

Tren
Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Ramai Dibicarakan, Apa Itu KIP Kuliah? Berikut Syarat, Keunggulan, dan Jangka Waktunya

Tren
Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Terungkap, Begini Kronologi Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang

Tren
Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Buku-buku Kuno Memiliki Racun dan Berbahaya jika Disentuh, Kok Bisa?

Tren
Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Kronologi Kericuhan yang Diduga Libatkan Suporter Sepak Bola di Stasiun Manggarai

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com