KOMPAS.com - Lini media massa X, dulu Twitter, ramai membahas soal tekanan darah diastolik yang lebih tinggi dari tekanan darah sistolik.
Hal itu diunggah oleh akun ini, Senin (28/8/2023).
Unggahan itu bermula dari potongan film Indonesia yang dibintangi aktris ternama.
Dalam film tersebut, aktris yang berperan sebagai seorang dokter memeriksa pasiennya yang sedang hamil.
"Itu karena tekanan darah kamu yang tinggi 143/165," tuturnya.
Hingga Rabu (30/8/2023), ratusan warganet telah meninggalkan komentar dalam unggahan tersebut.
Lantas, apakah tekanan darah diastolik bisa lebih tinggi dari sistolik?
Baca juga: Apakah Tekanan Darah Rendah Dapat Meningkatkan Risiko Stroke?
Dalam pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka, yaitu sistolik dan diastolik.
Angka sistolik memiliki nilai yang lebih tinggi dan diperoleh ketika jantung berkontraksi.
Sementara itu, diastolik ditunjukkan dengan angka yang lebih kecil yang diperoleh saat jantung berelaksasi.
Misalnya, pemeriksaan tekanan darah menunjukkan 120/80 mmHg, artinya tekanan sistolik ditunjukkan dengan angka 120 dan tekanan diastolik ditunjukkan dengan angka 80.
Chairman JDN Indonesia Andi Khomeini Takdir mengatakan, tekanan sistolik selalu memiliki angka lebih tinggi dari diastolik.
"Secara teori, diastolik itu tidak bisa lebih tinggi dari sistolik," ucapnya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (30/8/2023).
Senada dengan Andi, dokter spesialis jantung RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Habibie Arifianto juga menuturkan hal yang sama.
"Tidak mungkin terjadi. Tekanan diastolik tidak mungkin lebih tinggi dari tekanan sistolik," tegas dia, kepada Kompas.com, Rabu.