Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Danau Toba, Legenda Ikan Mas dan Letusan Dahsyat yang Hampir Musnahkan Manusia

Kompas.com - 31/08/2023, 15:15 WIB
Diva Lufiana Putri,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Dahsyatnya erupsi puluhan ribu tahun lalu itu bukan hanya memicu guncangan hebat, tetapi juga hampir memusnahkan umat manusia.

Diperkirakan, hanya 5.000 sampai 10.000 manusia yang mampu bertahan dari erupsi gunung berapi yang melahirkan kaldera besar tersebut.

Baca juga: Dari Toba hingga Matano, Berikut 5 Danau Terbesar di Indonesia

Legenda Danau Toba, kisah Toba dan ikan mas

Sementara itu, dari sisi legenda, kisah terbentuknya Danau Toba tidak dapat dipisahkan dari cerita pemuda bernama Toba dan seekor ikan mas.

Dilansir dari laman Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, sejarah Danau Toba berasal dari seorang pemuda yatim piatu bernama Toba.

Sehari-hari, Toba bekerja sebagai petani dan sering mencari ikan di sungai yang tak jauh dari rumahnya.

Hingga pada suatu hari, saat tengah memancing, Toba berhasil menangkap seekor ikan mas berukuran besar.

Namun, karena sisik terlihat berkilauan dan cantik, dia memutuskan untuk membawa ikan tersebut pulang dan memeliharanya.

Baca juga: 5 Danau Paling Misterius dan Mengerikan di Dunia

Ternyata, kekaguman Toba terhadap sisik ikan berwarna emas ini tidak berhenti sampai di sana. Ikan mas itu justru menjelma menjadi sosok perempuan berparas cantik.

Toba pun jatuh cinta dan memutuskan untuk menikahinya, meski sang perempuan memberikan persyaratan, yakni berjanji merahasiakan asal-usulnya dari siapa pun.

Toba menyetujui, dan keduanya menjalin hubungan rumah tangga yang harmonis hingga dikaruniai seorang anak bernama Samosir.

Tahun pun berganti, Samosir yang telah beranjak besar diminta ibunya untuk mengantarkan makanan pada Toba yang tengah bekerja di ladang.

Namun, Samosir tak kunjung datang, hingga membuat sang ayah yang sudah menunggu kelaparan memutuskan pulang ke rumah.

Baca juga: Kaldera Toba Ditetapkan Jadi UNESCO Global Geopark

Ilustrasi tempat wisata Sibea-bea di Pulau Samosir, Sumatera UtaraDokumen Disparbud Samosir Ilustrasi tempat wisata Sibea-bea di Pulau Samosir, Sumatera Utara

Sesampainya di rumah, Samosir mengaku rantang makanan terjatuh saat hendak diantar ke ladang.

Toba yang kesal lantaran tak mendapat makanan pun kelepasan mengungkap identitas istri dan anaknya.

"Kau memang anak tidak berguna, dasar kau anak ikan!" teriaknya kepada Samosir.

Sontak, langit pun menggelap dan menurunkan hujan sangat deras. Toba tersadar telah melanggar sumpah, sementara istrinya meminta anaknya untuk berlari ke tempat tinggi.

Sekejap sang istri menghilang, dan bekas pijakannya mengeluarkan semburan air sangat deras hingga mengubah desa tempat tinggal petani dan sekitarnya menjadi danau.

Sedangkan, tempat anaknya melarikan diri menjadi satu-satunya lokasi yang tidak terjamah banjir. Lokasi ini dikenal sebagai pulau di tengah Danau Toba bernama Pulau Samosir.

Baca juga: Laut Kaspia, Mengapa Danau Terbesar di Dunia Ini Disebut sebagai Laut?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com