Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warganet Soroti Tinggi LRT Jabodebek, INKA: Sudah Sesuai Standar

Kompas.com - 31/08/2023, 15:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Warganet menyoroti desain LRT Jabodebek yang disebut mengikuti tinggi badan 160 centimeter (cm) melalui unggahan di media sosial.

Salah satu unggahan yang membahas hal itu dibuat oleh akun TikTok @benniardy, Rabu (30/8/2023).

Dalam unggahan video tersebut, penggunggah tampak tengah berada di dalam LRT Jabodebek.

Dia kemudian berjalan keluar dari LRT sembari harus menundukkan kepalanya.

"LRT mengikuti rata-rata tinggi badan 160 cm. Pov: 180 cm kepala mentok," tulis akun tersebut dalam keterangan unggahan.

@benniardy Mana suaranya yang kepalanya nunduk masuk LRT? Wkwkwkw #lrtjabodebek #bercyandaaaaa ? original sound - Dosen spek Bocil

Hingga Kamis (31/8/2023) unggahan tersebut telah dilihat lebih dari 44.000 kali.

Lantas, benarkah tingga LRT Jabodebek hanya 160 cm?

Penjelasan INKA

Senior Manager Humas dan Kantor Perwakilan INKA Agung Dwi Cahyono mengatakan, desain ketinggian LRT Jabodebek sudah dibuat sesuai standar.

"Ya (sudah sesuai standar)," kata Agung saat dihubungi Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Dia mengatakan, tinggi akses masuk atau pintu LRT sebenarnya tidak tepat 160 cm.

"Bahwa akses masuk atau pintu LRT tidak 160 cm, namun lebih dari itu (sekitar 175 cm)," ujarnya.

"Jadi kami kira sudah cukup untuk akses keluar masuk penumpang," imbuhnya.

Adapun bagian dalam LRT Jabodebek menurutnya tingginya sekitar 200 cm.

Baca juga: LRT Jabodebek Alami Sejumlah Gangguan, Ini Penjelasan PT KAI

Manajemen LRT Jabodebek minta maaf soal pintu

Sebelumnya, Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardojo meminta maaf atas tinggi pintu LRT Jabodebek yang disorot terlalu pendek.

“Jadi memang terkait sarana yang ada, memang sudah didesain oleh teman-teman dari INKA bahwa sarana kereta untuk commuter itu standarnya seperti itu. Tingginya sudah disesuaikan dengan tinggi rata-rata orang Indonesia,” katanya, dikutip dari Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Dia mengakui desain tersebut memang menyulitkan penggguna LRT Jabodebek yang memiliki tinggi di atas rata-rata.

Sebagai contoh, jika ada warga negara asing (WNA) yang tingginya 210 cm, harus sampai menunduk saat masuk LRT Jabodebek.

“Tentunya kami mohon maaf karena desain ini diperuntukkan untuk warga negara kita yang tingginya rata-rata 160 cm,” ujar Kuswardojo.

Baca juga: Kereta Khusus Wanita pada LRT Jabodebek Belum Diberlakukan, Ini Penjelasan Pengelola

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Singapore Airlines Bayar Ganti Rugi Penumpang Rp 42 Juta karena Kursi Pesawat Tak Bisa Direbahkan

Tren
Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Update Harga BBM Mei 2024: Pertamina Tetap, Shell, Vivo, dan BP Naik

Tren
Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Bertemu di Play-off Olimpiade Paris 2024, Ini Perbandingan Ranking FIFA Indonesia Vs Guinea

Tren
Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Berapa Banyak Aktivitas Fisik yang Dibutuhkan Kucing Peliharaan?

Tren
Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Bisakah Vitamin D Menurunkan Berat Badan? Ini Penjelasannya

Tren
Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Link Live Streaming dan Jadwal Pertandingan Perempat Final Thomas dan Uber Cup 2024 Hari Ini

Tren
Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tumor Disebut Bisa Menumbuhkan Gigi dan Rambut Sendiri, Benarkah?

Tren
7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

7 Fakta Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang, Pelaku Ditangkap Jelang Resepsi 5 Mei

Tren
BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

BMKG: Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 3-4 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

[POPULER TREN] Suhu Panas Menerjang Indonesia di Awal Mei 2024 | Jadwal Laga Indonesia Vs Irak di Piala Asia U23

Tren
Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah Diminta Mundur

Tren
Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Covid-19 Varian FLiRT Terdeteksi di AS, Memicu Peringatan Lonjakan Kasus di Musim Panas

Tren
Machu Picchu dan Borobudur

Machu Picchu dan Borobudur

Tren
6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

6 Kebiasaan Sederhana yang Membantu Meningkatkan Angka Harapan Hidup

Tren
Bolehkah Memakai 'Pimple Patch' Lebih dari Sekali?

Bolehkah Memakai "Pimple Patch" Lebih dari Sekali?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com