Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Ketua RT soal Penusukan Pasutri di Tebet, Istri Korban Merangkak Minta Tolong...

Kompas.com - 28/08/2023, 17:00 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sepasang suami istri di kawasan Tebet, Jakarta Selatan menjadi korban penusukan tetangganya pada Sabtu (27/8/2023).

Akibat kejadian ini, sang suami yang berinisial MY (61) meninggal dunia.

Ketua RT Ahmad Satiri mengatakan, istri korban berinisial H (43) sempat keluar meminta tolong kepada warga dalam kondisi penuh luka.

"Lagi merangkak minta tolong sama warga," kata pria yang akrab disapa H Sodik itu, dikutip dari tayangan Kompas TV.

"(Kondisi) kritis, cuma alhamdulillah kepegang, darah sih sudah banyak banget," sambungnya.

Menurutnya, salah satu saksi menyebut aksi penusukan itu dilakukan di dalam rumah dengan kondisi terkunci.

Baca juga: Gali Dugaan Motif Utang Piutang, Polisi Tunggu Korban Penusukan di Tebet Pulih

Hal ini diketahui ketika saksi mencoba untuk melihat kejadian itu melalui selah-selah rumah.

Tak berselang lama, pelaku kemudian mengacungkan pisau ke arah saksi dan mengancamnya jika ikut campur.

"Si Edi (pelaku) keluar, sambil nunjuk pisau juga tuh," jelas dia.

Mengetahui hal itu, saksi pun langsung lari dan meninggalkan lokasi kejadian.

Kronologi kejadian

Sodik mengatakan, insiden itu bermula ketika terduga pelaku bernama Edy Rinaldi (39) mendatangi rumah korban dan menunggunya di depan.

Saat itu, Edy juga membawa kantong plastik berisi pisau.

"Si pelaku duduk di depan rumah korban bawa pisau di kantong plastik," ujarnya, dikutip dari Kompas.com (27/8/2023).

"Jadi ceritanya pas pelaku masuk ke dalam, dikunci sama pelaku. Terjadilah itu (penusukan)," lanjutnya.

Baca juga: Kronologi Pemuda Aceh Diduga Dianiaya Anggota Paspampres hingga Tewas

Tak lama kemudian, warga pun mendengar suara teriakan dari dalam rumah dan langsung masuk ke pekarangan rumah korban.

Halaman:

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com