Kronologi Wanita Lempar Air dan Sandal Saat Jokowi Kunjungi Sumut, Sempat Teriak Minta Keadilan

KOMPAS.com - Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diwarnai sebuah insiden.

Seorang wanita yang berpakaian serba hitam tiba-tiba melempar air dan sandal ketika Jokowi menghadiri Acara Rembuk Relawan Wali Kota Medan Bobby Nasution di Gedung Serbaguna, Deli Serdang, Minggu (27/8/2032).

Pada saat itu, Jokowi bersama Bobby tengah menyapa ribuan relawan yang berjubel di dalam Gedung Serbaguna.

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang mengetahui aksi pelemparan terjadi segera mengamankan pelaku.

Ketika diamankan, wanita tersebut sempat berteriak histeris. Dalam perkataannya, ia mengatakan meminta keadilan.

"Tolong, tolong, tolong minta keadilan, minta keadilan," ujar wanita tersebut sebagaimana dikutip dari Kompas.id, Minggu (27/8/2023).

Baca juga: Dua dari Tiga Kenaikan Gaji ASN Era Jokowi Dilakukan pada Tahun Politik

Kronologi wanita lempar air dan sandal

Wanita yang melakukan aksi pelemparan air dan sandal ketika Jokowi hadir di Gedung Serbaguna adalah Roida Tampubolon.

Sebelum melakukan aksinya, ia terlebih dulu merangsek ke tengah kerumunan dan berupaya menerobos pengamanan agar bisa bertemu Jokowi.

Tetapi, tanpa diduga ia melepas sandal dan menyiramkan air mineral. Hal ini dilakukan untuk menarik perhatian rombongan Presiden.

Sandal yang dilempar Roida sempat ditangkis oleh petugas. Tetapi, siraman air tidak bisa ditahan petugas.

Melihat aksi tersebut, Paspampres segera mendorong Roida supaya tidak melakukan aksinya. Namun, Roida malah berteriak.

"Tolong, minta keadilan," ujar Roida, dikutip dari Kompas.com, Senin (28/8/2023).

Setelah menyapa ribuan relawan, Jokowi meninggalkan acara sekitar pukul 13.30 WIB. Setelah Presiden beranjak, keributan berakhir.

Baca juga: Mengenal KTT BRICS Afrika Selatan yang Akan Dihadiri Presiden Jokowi

Sosok pelaku pelempar air dan sandal

Lantas, siapa Roida Tampubolon, sosok pelempar air dan sandal ketika Jokowi tiba di Deli Serdang?

Dilansir dari Tribunnews, Senin (28/8/2023), Roida diketahui pernah berulah beberapa kali yang membuat sosoknya menjadi perbincangan.

Pada 27 Oktober 2021 lalu, ia pernah diserahkan ke Dinas Sosial Kota Medan oleh Polda Sumut karena terindikasi mengalami gangguan jiwa dan terlantar.

Hal tersebut juga dibuktikan dengan surat dari Dinas Sosial Kota Medan pada 27 Oktober 2021.

Sosok Roida juga pernah mencuri perhatian publik setelah dirinya merekam dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan dua oknum polisi di Polsek Sei Tuan.

Pada saat itu, ia mengunggah peristiwa tersebut pada Selasa (11/9/2018) dengan narasi "Polisi minta2 duit y klo lapor".

Baca juga: Upacara 17 Agustus 2023 Jadi yang Terakhir di Jakarta? Ini Jawaban Jokowi