Untuk mengusirnya, siram saluran air dengan cuka atau pemutih pakaian. Namun, jangan secara bersamaan karena menghasilkan gas klorin beracun.
Caranya, tuangkan satu setengah cangkir cuka ke saluran air. Tunggu sejam dan siram ulang dengan setengah cangkir cuka. Untuk pemutih pakaian, campurkan pemutih dan air dalam jumlah sama. Kemudian, tuangkan campuran tadi ke saluran air.
Baca juga: 3 Perbedaan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa, Berikut Penjelasan Pakar ITB dan Unair
Selalu bersihkan area lembap, seperti saluran air.
Area kamar yang lembap menjadi tempat ideal bagi kelabang bersarang. Untuk mencegah serangan hama tersebut, gunakan alat dehumidifier di kamar.
Alternatif lainnya, periksa kebocoran pipa dan atap untuk mencegah rembesan air. Jika ada kebocoran, segera bersihkan dan jaga tetap kering.
Jika tidak berani menangkap sendiri kelabang, buatlah perangkap di area kamar yang tersembunyi atau pernah dilewati kelabang.
Gunakan perangkap lengket untuk menangkap hama tersebut.
Cara ini juga bisa digunakan untuk serangga lain seperti semut, kecoak, dan laba-laba.
Baca juga: Cara Membedakan Ular Berbisa dan Tidak Berbisa
Pastikan sekeliling rumah bersih dari dedaunan atau tanaman gulma untuk mencegah serangan serangga.
Halaman yang kotor dan lembab menjadi tempat ideal bagi hama berkembang biak.
Diberitakan Kompas.com (28/4/2023), tidak hanya area halaman yang perlu bersih dan rapi.
Bagian dalam rumah dan kamar juga harus bersih untuk mencegah kelabang masuk ke dalam tempat tinggal.
Baca juga: 12 Cara Mudah dan Aman Mengusir Kelabang dari Rumah
Kelabang dapat masuk ke dalam rumah lewat celah terbuka, seperti retakan di dinding dan lantai maupun pintu atau jendela yang terbuka.
Karena itu, tutup retakan dengan dempul atau semen.
Gunakan semprotan insektisida untuk membasmi kelabang. Namun, hindari digunakan dekat hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.