Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikan Marlin yang Terdampar di Pantai Ditakuti dan Tak Ada yang Berani Menyentuh, Ini Kata Pakar

Kompas.com - 20/08/2023, 07:30 WIB
Erwina Rachmi Puspapertiwi,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan seekor ikan marlin terdampar di pantai yang penuh pengunjung viral di media sosial.

Video tersebut dibagikan akun TikTok @terashan01, Sabtu (12/8/2023).

Dalam unggahan video itu, tampak seekor ikan marlin berukuran besar terdampar dan menggelepar di pinggir laut.

@terashan01 #predator #ikanmarlin #monster #fyp #viral #tiktokaffiliate ? suara asli - TERASHAN ???? - TR ????

Namun, pengunjung pantai justru menjauhi ikan yang kerap disebut sebagai "ikan Indosiar" di Indonesia tersebut.

"Kenapa marlin begitu ditakuti? Tidak ada satupun yang berani menyentuhnya," tulis pengunggah.

Melihat video tersebut, para warganet memberikan komentar mereka.

"Karna itu moncong ikan marlin seperti pedang yg bisa menembus tubuh manusia," ujar akun @daya***.

"Karena saat mendarat, ikan marlin tingkat bahayanya hampir sama dengan ikan pari. Klo gak hati2 bisa tertusuk pedangnya," kata pemilik akun @@copsychus.stur*****.

"Kalo nggak salah badannya itu ada minyak/zat yang bisa bikin gatal2.., jd klo ngg hati2 bisa bahaya," komentar akun @awakman****.

Hingga Sabtu (19/8/2023), video ikan marlin yang terdampar tersebut telah tayang sebanyak 14,5 juta kali dan disukai 315.600 pengguna TikTok.

Lantas, benarkah ikan marlin berbahaya jika disentuh?

Baca juga: Ikan Mujair Disebut Perlu Dihindari karena Bahayanya Ancam Satu Keluarga, Benarkah?


Penjelasan pakar

Peneliti ikan di Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Fahmi menjelaskan, ikan marlin memang cukup berbahaya saat masih hidup.

"Ikan itu kan termasuk perenang cepat, jadi gerakannya cukup agresif. Apalagi moncongnya memang runcing seperti tombak," ujarnya kepada Kompas.com, Sabtu (19/8/2023).

Fahmi menjelaskan, ikan marlin yang berenang saja bisa membuat jebol perahu kayu yang ditabrak.

Sementara kalau terdampar di pantai dalam keadaan hidup, ikan marlin berpotensi bergerak secara tidak terkontrol.

"Dikhawatirkan bila ada orang yang berada di dekatnya dapat tertusuk moncongnya," lanjut dia.

Fahmi mengungkapkan, kejadian ikan marlin terdampar ke pantai termasuk langka. Ini karena ikan tersebut hidup di laut lepas.

"Jika sampai terdampar, kemungkinan ikan tersebut terpancing oleh nelayan," ujarnya.

Menurutnya, hewan laut yang kemungkinan besar terdampar adalah mamalia laut atau beberapa jenis ikan hiu besar yang kebetulan berenang dekat ke pantai.

Baca juga: Ikan Kakatua Diimbau Tak Dimakan karena Berisiko, Apa Akibatnya?

Mengatasi ikan marlin terdampar

Ikan marlin berburu mangsa di permukaan laut.SHUTTERSTOCK/bekirevren Ikan marlin berburu mangsa di permukaan laut.
Menurut Fahmi, ikan marlin termasuk jenis ikan pelagis yang berada di permukaan air. Sayangnya, ikan jenis ini tidak bisa hidup lama di luar air.

"Lain halnya dengan mamalia laut yang masih hidup relatif lebih lama jika terdampar," tambahnya.

Jika ada ikan marlin yang terdampar, kemungkinan lokasi terdamparnya di kapal nelayan karena tidak sengaja terpancing. Untuk mengembalikannya ke laut, pemancing bisa langsung melepaskan kail atau jaring yang menjebak marlin.

"Untuk penanganannya (terjebak di pantai) ya biasanya didorong atau ditarik dengan semacam jaring ke laut," ujar Fahmi.

Terkait ikan marlin disebut menyebabkan gatal, Fahmi mengatakan efek gatal akan dirasakan manusia yang memakan daging ikan pelagis seperti marlin dalam keadaan tidak segar.

Ia menduga, ada kandungan bakteri tertentu dalam tubuhnya.

Karena itu, daging ikan pelagis besar seperti marlin sebaiknya dikonsumsi ketika masih segar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com