Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Tulang yang Patah Bisa Tersambung Kembali? Ini Prosesnya

Kompas.com - 19/08/2023, 17:30 WIB
Nur Rohmi Aida,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tulang memiliki peranan penting bagi tubuh karena berfungsi sebagai penopang serta menjadi tempat melekatnya otot.

Namun saat seseorang terjatuh atau mengalami cedera, kondisi itu bisa menyebabkan tulang mengalami keretakan ataupun patah tulang.

Pada sebagian besar kasus, patah tulang bisa kembali disembuhkan dengan pertolongan medis dan perawatan patah tulang.

Dikutip dari MedicalNewsToday, tulang yang retak atau patah bisa sembuh dengan adanya sel punca dan kemampuan alami tulang untuk memperbarui dirinya sendiri.

Lantas, bagaimana proses tulang yang patah bisa tersambung kembali?

Baca juga: Kucing Seberat 8,5 Kg Jatuh dari Lantai 6 dan Bikin Kaca Mobil Bolong Tanpa Patah Tulang

Proses tulang patah kembali tersambung

Saat seseorang mengalami patah tulang, respons yang akan terjadi pertama kali adalah pendarahan. Pendarahan muncul dari pembuluh darah yang tersebar di seluruh tulang.

Darah kemudian berkumpul di sekitar area patah tulang, menggumpal, dan disebut dengan hematoma.

Gumpalan darah ini mengandung jaring-jaring protein yang menjadi sumbat sementara untuk mengisi celah yang terbentuk akibat patah tulang.

Selanjutnya, sistem kekebalan tubuh bereaksi karena adanya peradangan yang timbul, dan ini menjadi bagian penting dari penyembuhan.

Sel punca dari jaringan di sekitar, sumsum tulang dan darah, kemudian merespons panggilan sistem kekebalan tubuh untuk kemudian bermigrasi ke lokasi tulang yang mengalami keretakan.

Sel-sel tersebut kemudian memiliki dua tugas dalam proses penyembuhan yakni pembentukan tulang dan pembentukan tulang rawan.

Proses pembentukan tulang

Tulang baru kemudian mulai terbentuk yang rata-rata di area tepi fraktur. Guna mengisi ruang kosong antar ujung yang patah, sel-sel akan menghasilkan tulang rawan yang lembut.

Mekanisme ini mirip dengan perkembangan embrio atau saat tulang anak-anak tumbuh.

Tulang rawan atau kalus lunak mencapai puncak pembentukannya sekitar 8 hari setelah cedera.

Namun proses tersebut belum selesai, karena tulang rawan tidak cukup kuat untuk menahan tekanan tulang dalam menjalankan fungsi sehari-harinya.

Kalus yang lunak, kemudian berkembang menjadi kalus yang keras seperti tulang, namun belum sekuat tulang.

Pembentukan kalus keras ini berlangsung selama 3 hingga 4 minggu setelah cedera. Selanjutnya, proses pembentukan tulang baru yang matang pun dimulai.

Proses pembentukan tulang baru yang kuat diperlukan dalam waktu lama beberapa tahun tergantung ukuran dan lokasi patah tulang.

Namun, ada beberapa kasus di mana penyembuhan tulang tidak berhasil, dan ini menyebabkan masalah kesehatan yang signifikan.

Baca juga: Osteoporosis, Penyakit Tulang yang Bisa Buat Tulang Patah Tiba-Tiba

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com