Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Food Estate? Program Jokowi yang Diakuinya Gagal di Sejumlah Daerah

Kompas.com - 19/08/2023, 17:00 WIB
Alinda Hardiantoro,
Farid Firdaus

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Program gagasan Presiden Joko Widodo (Jokowi), food estate mendapat kritik dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto mengatakan, food estate merupakan suatu kejahatan terhadap lingkungan.

Menanggapi kritik tersebut, Jokowi menyatakan membangun food estate bukan hal yang mudah.

Menurutnya, butuh percobaan menanam sebanyak enam hingga tujuh kali untuk membangun food estate.

"Jadi tidak semudah yang kita bayangkan. Kita bangun di Humbang Hasundutan, tiga kali itu baru bisa. Agak lebih baik. Belum baik. Agak lebih baik," katanya, dilansir dari Kompas.com, Jumat (18/8/2023).

Jokowi menyebutkan bahwa food estate di Pulang Pisau, Kalimatan Tengah belum pada kondisi yang normal dan masih membutuhkan perawatan ulang. Begitu juga yang di Gunung Mas.

Menurutnya, semua hal, termasuk food estate yang merupakan kerjasama beberapa kementerian akan dievalusi dan diperbaiki. 

Jika gagal di percobaan pertama, maka harus dicoba lagi.

"Kalau kita enggak berani, baru gagal pertama sudah mundur, sampai kapan pun lupakan," tandasnya.

Lantas, apa itu food estate?

Food estate, antisipasi krisis pangan

Food estate adalah satu satu gagasan Jokowi yang masuk dalam Program Strategis Nasional (PSN) 2020-2024.

Program yang juga dikenal dengan pembangunan lumbung pangan ini dilakukan sebagai upaya pemerintah untuk mengantisipasi krisis pangan.

Lumbung pangan berintikan pada sektor pertanian, perkebunan, termasuk peternakan di suatu kawasan.

Adapun komoditas yang ditanam di antaranya cabai, padi, singkong, jagung, kacang tanah, dan kentang.

Dilansir dari Setkab, dalam proses pengembangannya, pemerintah melibatkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Pertahanan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com