KOMPAS.com - Lini masa media sosial baru-baru ini diramaikan adanya dugaan tabir surya atau sunscreen SPF palsu yang beredar di tengah-tengah masyarakat.
Hal tersebut bermula dari akun TikTok ini yang mengunggah konten review terkait dengan penggunaan beberapa merek sunscreen dengan SPF 50.
Dari hasil uji coba, terlihat beberapa bagian kulit menggelap.
Kemudian pada video lainnya ini, pengunggah bahkan melakukan uji laboratorium terhadap beberapa sunscreen SPF 50.
Hasil uji lab tersebut menunjukkan bahwa ada sunscreen dengan klaim SPF 50 yang ternyata hanya mengandung SPF 6 dan bahkan 2.
Baca juga: Anjuran Pakai Sunscreen Dua Jari, Haruskah Dilakukan?
Lantas, bagaimana cara membedakan antara sunscreen SPF asli dan palsu?
Baca juga: Ramai soal Sunscreen Mengandung Bahan Pemicu Kanker, Ini Kata Dokter Spesialis Kulit
Dokter spesialis kulit dan kelamin dari RSUD Prof Dr Margono Soekarjo Purwokerto, Ismiralda Oke Putranti mengungkapkan bahwa secara kasat mata sun protection factor (SPF) dalam sunscreen tidak bisa dibedakan.
Untuk mengetahui kandungan SPF dalam sunscreen, harus dilakukan pemeriksaan laboratorium di BPOM.
"Kalau untuk membedakan SPF ada atau tidak, ya harus dengan pemeriksaan khusus biasanya dilakukan oleh BPOM karena tidak bisa dibedakan secara kasat mata," ujarnya kepada Kompas.com, Selasa (15/8/2023).
Baca juga: Mengapa Sebagian Sunscreen Justru Bikin Kulit Kusam? Ini Alasannya
Kendati demikian, Ismiralda mengatakan, sunscreen yang memiliki SPF tinggi biasanya akan lebih pekat karena bahan padat dalam campuran tersebut semakin banyak.
Jadi, ia mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dengan produk sunscreen dengan nilai SPF tinggi, tetapi memiliki tekstur yang sangat ringan.
"Sebagai konsumen yang cerdas, masyarakat harus pandai memilih produk mana yang asli dan yang bukan," ungkap dia.
Baca juga: Ramai soal Sunscreen Tak Dianjurkan Ditimpa Bedak Tabur, Ini Kata Dokter
Lebih lanjut, Ismiralda memberikan beberapa tips untuk memilih produk sunscreen sebagai berikut:
Sementara itu, dokter estetika dan pemilik H&H Skincare dan H&H Aesthetic Clinic Kamila Jaidi menambahkan, semakin tinggi SPF dalam sunscreen, produk tersebut seharusnya lebih kental.
"Logikanya, sunscreen itu semakin tinggi SPF-nya nih, pasti itu bukan semakin ringan, tapi semakin kental," ujarnya dikutip dari Kompas.com, Sabtu (12/8/2023).
Menurutnya, UV filter mayoritas dibuat menggunakan bahan dasar yang oily, sehingga teksturnya makin berat.
Baca juga: Cuaca Panas, Kenali Tabir Surya yang Cocok untuk Kulit Anda
Kamila mengungkapkan bahwa masyarakat tidak harus selalu menggunakan sunscreen dengan nilai SPF yang tinggi untuk melindungi kulit wajah dari paparan sinar UV.
"Toh yang 30 (SPF) juga udah oke kok, 97 persen tapi yang penting kan re-apply, ya kan?" ujarnya.
Ia menyampaikan, angka SPF menunjukkan tingkat perlindungan terhadap sinar ultraviolet (UV) B. Kemudian, tabir surya dengan SPF lebih tinggi akan menawarkan perlindungan lebih besar dari sinar matahari.
SPF mengacu pada jumlah radiasi UV yang diperlukan untuk menghasilkan kulit terbakar saat memakai tabir surya dibandingkan dengan berapa banyak paparan sinar UV yang diperlukan untuk kulit yang tidak terlindungi menjadi terbakar matahari.
Baca juga: 6 Mitos Menyesatkan dalam Penggunaan Tabir Surya
Maka dari itu, penting untuk mengetahui kemampuan SPF dalam memblokir sinar UV, seperti berikut ini:
"Mengenakan SPF 30 tidak berarti seseorang dapat berada di bawah sinar matahari dua kali lebih lama dari SPF 15," kata dia.
"SPF 30 akan menawarkan perlindungan dari radiasi UV dua kali lebih banyak daripada SPF 15, tetapi itu tidak berarti akan menggandakan waktu," imbuhnya.
Baca juga: Pakai Sunscreen atau Sunblock? Simak Tips Memilihnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.