Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Atasi Polusi Udara di Dalam Rumah

Kompas.com - 11/08/2023, 21:00 WIB
Nur Rohmi Aida,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bagi mereka yang sensitif, polusi udara yang ada di dalam rumah bisa menimbulkan masalah.

Ada beberapa sumber polusi udara di dalam rumah seperti bau dari pembersih ruangan, bau sampah, perapian, atau ventilasi yang tak cukup memadai.

Menjaga kualitas udara di rumah penting untuk memastikan udara yang terhirup ke paru-paru tetap sehat dan tak membahayakan kesehatan.

Polusi udara di dalam rumah bisa menyebabkan beberapa masalah, di antaranya memperburuk gejala asma serta memicu masalah iritasi lainnya.

Lantas, bagaimanakah menghilangkan polusi udara di dalam rumah?

Baca juga: 10 Penyakit yang Bisa Disebabkan oleh Polusi Udara, Apa Saja?

1. Tidak merokok

Dikutip dari Cleveland Clinic, polutan udara dalam ruangan yang paling umum adalah asap rokok.

“Residu gas dan partikel dari asap rokok yang mengendap menimbulkan bahaya kesehatan, terutama di ruangan dengan banyak kain atau karpet,” kata Ahli Paru, Sumita Khatri.

Ia mengatakan, asap rokok memiliki risiko tinggi untuk anak dan orang yang memiliki masalah jantung dan paru-paru kronis.

Sumber polutan ini termasuk dari rokok elektronik.

Khatri mengatakan, uap yang dipancarkan saat seseorang merokok rokok elektrik mengandung senyawa organik yang mudah menguap, logam berat, dan bahan kimia yang berbahaya bagi paru-paru.

2. Cek kondisi bahan pembersih rumah tangga

Sering kali persediaan bahan pembersih rumah tangga menjadi penyebab timbulnya polusi dalam ruangan.

Bahan pembersih rumah tangga yang tak ditutup dengan rapat bisa mengeluarkan uap bahan kimia keras yang bisa mengiritasi hidung, mulut, dan paru-paru.

“Mereka yang memiliki paru-paru sensitif dan masalah di saluran udara bagian atas, seperti penderita asma dan sinusitis kronis, mungkin merasakan gejalanya semakin parah,” kata dr Khatri.

Baca juga: 6 Langkah Efektif Mengurangi Debu di Dalam Rumah

3. Perhatikan kecukupan ventilasi udara

Pastikan rumah memiliki ventilasi udara yang cukup agar sirkulasi udara rumah tetap terjaga.

Anda juga dapat membuka jendela ruangan agar udara yang masuk dan keluar semakin baik.

4. Gunakan filter udara

Pemakaian filter udara dalam ruangan akan membantu menyaring polusi udara yang masuk.

Akan lebih baik lagi jika filter udara yang digunakan merupakan filter udara HEPA yang merupakan penahan partikulat dengan efisiensi tinggi.

Baca juga: Tak Hanya Polusi, Kasus ISPA di Jakarta Juga Dipengaruhi Iklim

5. Gunakan beberapa jenis tanaman hias

Dikutip dari laman Setjen Pertanian, ada beberapa tanaman hias yang bisa ditanam untuk menyerap polusi udara.

Berikut ini beberapa tanaman yang dapat digunakan untuk menyerap polusi udara yakni:

  • Lili (Spathiphyllum wallisii)
  • Pedang-pedangan (Sanseviera trifasciata)
  • Sri Rejeki (Aglaonema modestum)
  • Palem Bambu/Palem Komodo (Chamaedorea erumpens)
  • Puring (Codiaeum variegatum)

Selain cara di atas, berikut ini beberapa cara lain yang direkomendasikan untuk membersihkan polusi udara di dalam rumah, dirangkum dari Cleveland Clinic dan EnvironmentSNW:

  • Jaga kebersihan rumah dari debu dengan cara vakum secara teratur
  • Segera bersihkan jamur apa pun
  • Jangan memanasi kendaraan di dalam ruangan
  • Jangan simpan cat, pelarut, atau pernis
  • Jika memungkinkan, hindari menggunakan karpet lantai karena bisa menjebak polutan
  • Jika menggunakan cat atau perekat pilih yang tak berbau kuat
  • Jika menggunakan produk kayu pilih yang bebas formaldehid
  • Sebaiknya ada ventilasi yang cukup di dekat kompor
  • Gunakan dehumidifier untuk mengurangi kelembapan
  • Tutup tempat sampah
  • Lepaskan sepatu di pintu
  • Minimalkan penggunaan pengharum ruangan
  • Cuci seprai setiap minggu
  • Sebaiknya gunakan kipas angin di kamar mandi dan dapur
  • Tutup lilin beraroma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com