Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Jenis Teh yang Paling Menyehatkan Tubuh, Apa Saja?

Kompas.com - 11/08/2023, 18:00 WIB
Aditya Priyatna Darmawan,
Inten Esti Pratiwi

Tim Redaksi

Selain itu, studi lain menunjukkan bahwa teh pepermin membantu meredakan kejang di usus, kerongkongan, dan usus besar.

4. Teh jahe

Dilansir dari HealthyMe, teh jahe adalah minuman hangat yang mengandung antioksidan tinggi yang dapat mencegah peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Menurut studi, jahe dapat membantu mengurangi mual, terutama di awal kehamilan. Selain itu, jahe juga membantu mengatasi mual akibat terapi kanker dan mabuk perjalanan.

Karena sifat antiinflamasinya, jahe juga membantu mencegah sakit maag dan meredakan gangguan pencernaan atau sembelit.

Selain itu, mengonsumsi teh jahe juga bermanfaat untuk meredakan ketidaknyamanan ketika menstruasi.

Teh jahe juga dapat berperan untuk mengatur kadar gula darah dan lipid karena membatasi pelepasan enzim yang mengganggu penyerapan insulin dalam tubuh.

Baca juga: 6 Efek Samping Konsumsi Teh, Mengurangi Penyerapan Zat Besi dan Ganggu Pencernaan

5. Teh kembang sepatu

Teh yang berasal dari kelopak bunga tanaman kembang sepatu atau yang disebut dengan hibiscus tea mempunyai beragam manfaat atau khasiat bagi tubuh.

Teh kembang sepatu ini dapat menurunkan tekanan darah dan memperlancar aliran darah dalam tubuh.

Selain itu, konsumsi rutin teh kembang sepatu juga mengurangi risiko stres oksidatif dalam tubuh karena bersifat antioksidan.

6. Teh echinacea

Teh echinacea adalah obat terkenal untuk mencegah dan mengurangi flu.

Teh ini mengurangi keparahan gejala flu dengan meningkatkan sistem kekebalan tubuh melawan infeksi.

Oleh karena itu, teh ini juga bermanfaat untuk meredakan sakit tenggorokan dan hidung tersumbat.

Baca juga: 10 Manfaat Minum Teh pada Pagi Hari, Apa Saja?

7. Teh rooibos

Teh ini merupakan minuman herbal asli Afrika Selatan dari rooibos atau daun tanaman semak merah.

Menurut studi, teh rooibos bermanfaat untuk kesehatan tulang dengan mengaktifkan sel yang bertanggung jawab untuk kepadatan dan pembentukan tulang.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com