KOMPAS.com - Teh adalah salah satu minuman yang populer di dunia yang bisa diminum kapan saja, baik itu di pagi ataupun sore hari.
Namun terlalu banyak atau sering konsumsi teh secara berlebih juga bisa memberikan efek samping yang tidak baik bagi tubuh.
Lantas, apa saja efek samping dari kebanyakan minum teh?
Baca juga: 5 Manfaat Minum Teh Hijau yang Dicampur Lemon, Apa Saja?
Dilansir dari Healthline, teh kaya akan golongan senyawa yang disebut tanin yang dapat mengikat zat besi dalam makanan tertentu, sehingga tidak dapat diserap oleh saluran pencernaan.
Jika seseorang memiliki kadar zat besi yang rendah, maka minum teh secara berlebihan dapat memperburuk kondisi tersebut.
Penelitian menunjukkan bahwa tanin teh lebih cenderung menghambat penyerapan zat besi dari sumber nabati daripada dari makanan hewani. Selain itu, jumlah pasti tanin dalam teh sangat bervariasi tergantung pada jenis dan cara pembuatannya.
Kendati demikian, membatasi asupan teh hingga 3 cangkir atau kurang (710 ml) per hari kemungkinan merupakan kisaran yang aman bagi kebanyakan orang.
Daun teh secara alami mengandung kafein, maka dari itu, mengonsumsi kafein secara berlebihan dari teh, atau sumber lainnya, dapat menyebabkan perasaan cemas, stres, dan gelisah.
Secangkir (240 ml) teh rata-rata mengandung sekitar 11-61 mg kafein, tergantung pada jenis dan metode penyeduhannya.
Teh hitam cenderung mengandung lebih banyak kafein daripada varietas teh hijau dan putih. Selain itu, semakin lama Anda menyeduh teh, semakin tinggi kandungan kafeinnya.
Penelitian menunjukkan bahwa dosis kafein di bawah 200 mg per hari tidak mungkin menyebabkan kecemasan yang signifikan pada kebanyakan orang. Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap efek kafein daripada yang lain.
Baca juga: Sederet Manfaat Teh Hijau dan Efek Sampingnya, Menurunkan Berat Badan tapi Memicu Gelisah