Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Kambing Kaku Disebut Kena Angin Duduk, Benarkah? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 30/06/2023, 15:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto tangkapan layar yang menunjukkan seekor kambing kurban disebut mati akibat terkena angin duduk, ramai di media sosial.

Unggahan tersebut dibuat oleh akun Twitter ini pada Kamis (29/6/2023).

"Ini bingung gue mau responnya, tapi jujur gue langsung ketawa anjir. Maaf ya ampun," tulis pengunggah.

Hingga Jumat (30/6/2023) sore, unggahan tersebut sudah dilihat sebanyak 1,2 juta kali dan mendapatkan lebih dari 900 komentar dari warganet.

Lantas, benarkah kambing bisa kena angin duduk dan mati mendadak?

Baca juga: Banyak Dikonsumsi Saat Idul Adha, Ini Sederet Manfaat Daging Kambing untuk Kesehatan

Penjelasan dokter hewan

Dokter hewan sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gajah Mada Slamet Raharjo membantah terkait adanya penyakit angin duduk yang dialami oleh hewan, salah satunya pada kambing.

Ia juga mengungkapkan, istilah angin duduk dalam dunia kedokteran sebenarnya sudah keliru, termasuk istilah angin duduk yang digunakan untuk manusia.

"Tidak benar (kambing mengalami angin duduk). Tidak ada istilah angin duduk pada kedokteran, termasuk manusia. Itu sebetulnya juga istilah yang keliru atau salah kaprah," ujarnya kepada Kompas.com, Jumat (30/6/2023).

Slamet mengatakan, kemungkinan kambing yang mati tersebut mengalami kembung atau bloat.

"Kalau kena bloat/kembung rumen, bisa dan menyebabkan kematian mendadak. Akan tetapi juga tidak tiba-tiba banget dan tidak langsung kaku," kata dia.

Bloat atau kambing kembung

Bloat atau kembung rumen adalah keadaan dimana rumen mengembang atau membesar akibat kelebihan gas yang tidak bisa cepat keluar.

Selain itu, tak hanya kambing saja, kembung atau bloat ini juga sering dijumpai pada hewan ruminansia lainnya, seperti sapi maupun domba.

"Pada dasarnya kembung disebabkan karena ketidakmampuan ternak menghilangkan gas yang dihasilkan oleh rumen (organ lambung yang sangat besar)," ungkapnya.

Apabila tidak segera ditangani dengan cepat dan benar, maka keadaan tersebut bisa menjadi masalah yang serius.

Hal tersebut lantaran, hanya dalam waktu 1-2 jam setelah kambing mengalami perut kembung, maka kambing dapat mengalami kematian.

Baca juga: Kolesterol Daging Sapi Vs Kambing, Lebih Tinggi Mana?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com