Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Anak di Usia 1-4 Tahun Belum Punya Memori? Ini Kata Dokter

Kompas.com - 08/08/2023, 16:30 WIB
Alicia Diahwahyuningtyas,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Usia berapa anak mulai memiliki memori?

Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa anak-anak akan mulai mengingat dengan lebih jelas ketika mereka sudah beranjak di usia 5 tahun ke atas.

Kendati demikian, hal tersebut tidak bisa disamaratakan mengingat setiap anak memiliki perkembangan yang berbeda-beda.

"Setiap anak berbeda (tahap mengingat masa kecilnya). Selain itu, bisa tergantung jenis memori pada anak juga," jelasnya. 

Sementara itu, menurut Jeanne Shinskey, dosen senior bidang psikologi dari Royal Holloway Universitas London mengungkapkan, kemampuan memori anak berusia 3 tahun memang tak seperti pada orang dewasa, karena masih terus berkembang.

"Perubahan-perubahan pada masa perkembangan yang juga terjadi pada otak, mungkin bisa menjelaskan mengapa ingatan masa kecil menghilang," kata dia dikutip dari Kompas.com (30/7/2016).

Perkembangan yang terjadi pada bagian-bagian otak itu termasuk pembentukan, mempertahankan, dan mengambil kembali memori. Misalnya saja, hipocampus yang bertanggung jawab pada pembentukan memori, masih berkembang sampai usia 7 tahun.

Baca juga: Pria India Pukuli Anak karena Mengira Logo X Twitter di Ponselnya Situs Porno

Faktor yang memengaruhi ingatan masa kecil

Ilustrasi balitaKOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Ilustrasi balita

Selain itu, penggunaan bahasa kepada anak juga menjadi salah satu faktor yang juga memengaruhinya.

Di usia satu sampai enam tahun, anak-anak mengalami perkembangan bahasa yang pesat. Di mana, dari satu dua kata menjadi sangat fasih bicara.

Kemudian, perkembangan yang pesat pada kemampuan verbal ini akan menjadi tumpang tindih dengan periode amnesia masa kecil. Misalnya saja penggunaan kata-kata lampau, sehingga anak sering keliru mengingat hal yang terjadi minggu lalu atau kemarin.

Para ahli mengatakan, memori sebelum usia bicara akan hilang jika tidak diungkapkan dalam bahasa.

Sementara itu, faktor budaya juga ikut berpengaruh pada terbentuknya ingatan masa kecil.

Orang dewasa di lingkungan budaya yang lebih menghargai kemandirian, seperti Amerika Utara dan Eropa, cenderung memiliki ingatan masa kecil lebih baik dibanding dengan orang dewasa yang dibesarkan dalam budaya yang menghargai kekerabatan Asia dan Afrika.

Dalam budaya yang lebih menonjolkan kemandiran, orangtua akan lebih banyak menceritakan tentang kemampuan individu anak, pengalaman, perasaan, tetapi lebih sedikit tentang hubungan dengan orang lain atau rutinitas sosial. 

Shinskey mengatakan, walau seseorang tidak bisa dengan jelas mengingat kejadian saat usia balita, tetapi masa-masa tersebut meninggalkan jejak kuat dan memengaruhi perilaku kita saat ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com