Supratikno mengatakan, kucing jantan yang bersikap seolah mengawini pejantan lain itu tetap tidak akan bisa kawin dan beranak seperti betina.
Kucing jantan tersebut hanya sekadar berusaha menghilangkan nafsunya.
"Dia hanya sebagai pejantan pengganggu. Kemungkinannya setelah kucing jantan kedua selesai maka akan gantian mengawini betinanya," jelas dia.
Menurut Supratikno, kucing betina bisa kawin dalam satu waktu dengan lebih dari satu kucing jantan.
Kucing dapat menghasilkan lebih dari satu buah sel telur saat berovulasi. Kucing bahkan bisa menghasilkan sampai enam sel telur dalam satu siklus birahi.
Karena itu, kucing betina tetap bisa kawin dengan pejantan lain dalam satu masa birahi.
"Jika dia kawin dengan lebih dari satu pejantan, maka dalam satu kehamilan bisa berisi anak dari pejantan yang berbeda-beda. Nama kehamilannya adalah superfecundasi," terangnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.