Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KA Argo Semeru Mengaku Terganggu Ibu-ibu Berisik di Kereta, Ini Kata KAI

Kompas.com - 31/07/2023, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

 

Petugas keamanan kereta tidak menegur

Saat ditanya lebih lanjut, Randy mengatakan bahwa ia sudah melaporkan peristiwa ibu-ibu berisik di kereta ke nomor ponsel kondektur yang tertera di gerbong.

Dalam tangkapan layar pesan yang diterima Kompas.com, kondektur di KA Argo Semeru mengatakan bahwa pihaknya meminta Randy untuk menunggu.

Kondektur juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan petugas keamanan terkait ibu-ibu yang berisik di kereta.

Namun, menurut Randy petugas keamanan yang masuk ke gerbong 1 tidak memberikan teguran dan hanya berlalu sehingga ibu-ibu berisik lagi.

"Saya sudah lapor SMS di nomor kondektur. (Petugas) keamanan hanya lewat tanpa menegur kemudian berisik kembali," ujar Randy.

Baca juga: Viral, Video Penumpang KA Ekonomi Naikkan Kaki ke Kursi Lain, Warganet Anggap Lumrah, KAI Sarankan Ini

Penumpang didominasi ibu-ibu

Randy menambahkan, gerbong 1 tempat dia duduk ketika perjalanan Surabaya Gubeng-Yogyakarta didominasi oleh penumpang ibu-ibu.

Sementara itu, penumpang lain yang duduk di gerbong yang sama adalah warga negara asing (WNA).

"Sebanyak 40 persen isi gerbong grup emak-emak, bukan tugas saya menegur karena sudah ada aturan di kereta," ungkap Randy.

Lantas, bagaimana tanggapan PT Kereta Api Indonesia (KAI) soal ibu-ibu yang berisik di KA Argo Semeru?

Baca juga: KAI Access Akan Berubah Nama Jadi Access by KAI, Apa Keistimewaannya?

KAI larang penumpang buat kegaduhan

VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan bahwa pihaknya melarang seluruh penumpang kereta mengganggu dan/atau membahayakan penumpang lain.

Ia menyampaikan, larangan tersebut sudah tertera pada syarat dan ketentuan yang harus dibaca dan disetujui sebelum penumpag membeli tiket.

"Di tiap interior kereta juga sudah dipasang stiker larangan bersuara keras di dalam kereta api," kata Joni kepada Kompas.com, Senin (31/7/2023).

Joni menambahkan, bila ada penumpang yang enggan memberi tahu penumpang lain yang dinilai mengganggu di kereta, mereka bisa melapor ke kondektur.

"Pelanggan dapat menyampaikan kepada kondektur yang bertugas untuk menegurnya," saran Joni.

Baca juga: KAI Buka Suara soal Kecelakaan Kereta Api Dhoho Vs Mobil di Jombang

KAI akan periksa petugas keamanan

Soal keluhan Randy, Joni menegaskan bahwa pihaknya akan mengecek petugas keamanan di KA Argo Semeru yang tidak menegur ibu-ibu yang berisik walau sudah mendapat laporan.

Ia juga mengingatkan supaya penumpang saling menghormati dan menghargai selama di kereta supaya perjalanan supaya terasa aman dan nyaman.

"Terkait isu bahwa petugas keamanan sudah dihubungi namun tidak menegur para penumpang, kami akan mengecek kembali," ujar Joni.

"Hal ini menjadi perhatian kami untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada setiap pelanggan," sambungnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Ada Fenomena Matahari di Atas Kabah pada 27-28 Mei 2024, Pukul Berapa?

Tren
8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

8 Manfaat Lemak Sehat untuk Tubuh, Bisa Jaga Kesehatan Jantung dan Otak

Tren
Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Menyoroti Penerbangan Jemaah Haji Indonesia yang Diwarnai Sejumlah Masalah...

Tren
Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Diduga Buntuti Jampidsus Kejagung, Apa Tugas Densus 88 Sebenarnya?

Tren
9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

9 Tanda Darah Tinggi di Usia 20-an, Bisa Picu Serangan Jantung dan Stroke

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 26-27 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

[POPULER TREN] Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88 | Rumput GBK Disorot

Tren
Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Daftar Lengkap Urutan Film Mad Max, Terbaru Furiosa

Tren
Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Aktif di Malam Hari, Berikut 10 Spesies yang Termasuk Hewan Nokturnal

Tren
Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Kisah Mat Bin Mat Suroh, Bertaruh Nyawa Selamatkan Kereta Api dari Kecelakaan Fatal

Tren
12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

12 Jenis Kanker yang Paling Sering Menyerang Pria, Apa Saja?

Tren
Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di 'Gerbang Cinta' Masjid Nabawi

Kisah Pasutri Berangkat Haji Beda Kloter, Bertemu di "Gerbang Cinta" Masjid Nabawi

Tren
Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Jarang Disadari, Ini Efek Samping Vitamin C jika Dikonsumsi Berlebihan

Tren
3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

3 Perbedaan People Water's Forum dan World Water Forum, Sama-sama Digelar di Bali Tahun Ini

Tren
450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

450 Bus Shalawat Siap Antar Jemaah Haji di Mekkah, Ini 22 Rutenya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com